REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) menyerahkan berbagai bantuan sosial kepada warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Pegunungan Meratus Dusun Mindai dan Pacung, Desa Datar Batung, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
"Bantuan sosial yang diserahkan berupa stimulan pemberdayaan untuk 27 kepala keluarga (KK) di Dusun Mindai dan Pacung senilai Rp5 juta per KK dengan total Rp135 juta," kata Ketua Lazismu Hulu Sungai Tengah Aridansyah di Barabai, Jumat (11/22/2022).
Dia menyebut bantuan terdiri atas bibit dan alat pertanian serta sembako. Selain itu, sarana pendidikan senilai Rp75.850.000, prasarana pendidikan senilai Rp24.150.000. Total bansos sarana prasarana pendidikan Rp100 juta.
Aridansyah menjelaskan bantuan sarana air bersih dan MCK masih dalam tahap pengerjaan dengan nilai Rp200 juta dan bantuan rehab/revitalisasi balai masih dalam tahapasesmenfinal dengan nilai Rp200 juta.
"Sehingga total bantuan sosial Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil oleh Kementerian Sosial RI melalui Lembaga Sosial Lazismu Hulu Sungai Tengah senilai Rp635 juta," katanya.
Sebelumnya, Bupati Hulu Sungai Tengah H Aulia Oktafiandi juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid di kawasan Pegunungan Meratus dan bantuan dariBaznas kepada 84 mualaf dari Desa Nateh, Hinas Kiri, Pembakulan, dan Batu Tangga.
"Dengan menyisihkan rezekinya untuk membangun masjid dan bantuan dari Baznas untuk para mualaf, mudah-mudahan ini menjadi ladang amal pahala bagi kita semua," ucap dia.
Ia berharap, dengan berdirinya Masjid Al-Muhsinin tersebut dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk ibadah shalat, tetapi juga bisa digunakan untuk membina, mendidik anak-anak dalam pendalaman agama serta menjadi sarana silaturahim antarwarga.
"Mari ajak anak-anak atau generasi muda untuk belajar dan menyemarakkan tempat ibadah karena merekalah generasi penerus nantinya," katanya.