Pemkab Bantul Prioritaskan Penataan Wilayah Pantai Depok
Red: Muhammad Fakhruddin
Kitesurfer unjuk kebolehan saat Kitesurfing Exhibition 2022 di Laguna Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Selasa (25/10/2022). Jogja Aerosport Club (JAC) menggelar kegiatan ini untuk mengenalkan kepada masyarakat dan pelaku wisata bahwa olahraga ekstrim ini bisa juga dilakukan di Pantai Depok, Parangtritis. Event ini diikuti oleh instruktur dari Lombok Kitesurfing, anggota JAC, dan pengiat Kitesurfing dari luar negeri. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa memberikan alternatif wisata baru di Yogyakarta. | Foto: Republika/Wihdan Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprioritaskan penataan wilayah Pantai Depok Parangtritis sebagai awal melakukan penataan secara menyeluruh kawasan pantai selatan daerah ini.
"Ini kan bermula dari perintahNgarso Dalem (Gubernur DIY), supaya Bantul merencanakan penataan pantai selatan yang untuk pertama kali diprioritaskan wilayah Depok," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslihseusai Rapat Koordinasi Pemaparan Draf Masterplan Pantai Depok di Bantul, Jumat (11/11/2022).
Menurut dia, wilayah pantai Depok menjadi prioritas penataan karena terdapat empat aktivitas ekonomi masyarakat, yaitu penangkapan ikan laut, perdagangan ikan karena ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI), pengolahan ikan, dan aktivitas wisata kuliner.
"Keempat aktivitas ini potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan itu, maka 'masterplan' (rencana induk) juga harus komprehensif, artinya masterplan itu harus mewadahi empat aktivitas tersebut," katanya.
Dia mengatakan, salah satu sarana yang dibutuhkan adalah dermaga penambatan perahu dengan kapasitas hingga 20 groston, karena selama ini perahu-perahu yang ada di pantai selatan Bantul kapasitasnya kecil sekitar lima groston.
"Ngarso Dalem ingin bisa tidak nelayan kita itu melaut dengan alat kapal 20 groston minimal, supaya hasil tangkapan ikan lebih banyak, karena perairan kita, laut kita ini perikanan dicuri oleh nelayan dari luar DIY, kalau kita tidak memanfaatkan, akan dimanfaatkan oleh orang lain," katanya.
Oleh karena itu, kata Bupati, pada rakor tersebut Pemkab Bantul mengumpulkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu, untuk membicarakan rencana penataan Pantai Depok termasuk menjawab tantangan mungkinkah dermaga pendaratan ikan dibangun di muara Sungai Opak.
"Para ahli memberikan pendapatnya karena di sana itu terjadi sedimentasi yang disebabkan oleh mekanisme alam, maka ini tantangan bagi akademisi teknik sipil bisa tidak mengatasi sedimentasi sebagai pintu masuknya kapal dengan tonase sekitar 20 groston ke atas," katanya.
Bupati juga mengatakan, bahwa penataan kawasan pantai selatan Bantul tersebut harus dirancang secara komprehensif, agar jangan sampai gagal karena pekerjaan tersebut menyangkut pembiayaan yang besar.