REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pemilihan presiden (Pilpres) 2024 merupakan jatah untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Namun menurutnya, pernyataan tersebut merupakan bentuk motivasi dari seorang Jokowi.
Menurutnya, motivasi tersebut akan juga diberikan Jokowi kepada sosok-sosok potensial untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal itu lanjut Paloh juga diplomasi tingkat tinggi dari Presiden Jokowi. "Bagus kan. Membesarkan hati, positif thingkingnya, memberikan motivasi apa yang salah?" ujar Surya usai perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Menurutnya, motivasi tersebut tidak hanya untuk Prabowo saja. "Bisa saja besok bukan Pak Prabowo, ada Airlangga capres, memang. Abis tu dikasih lagi kepada siapa mungkin Erick Thohir atau Pak ganjar. Kita tunggu-tunggu kapan dikasih ke Bung Anies," ujarnya.
Pernyataan Jokowi, disebutnya sebagai motivasi dalam kapasitasnya sebagai kepala pemerintahan dan negara. Di mana semangat keberadaan sebagai kepala negara adalah milik dari semua golongan dan kelompok. "Itu posisi kepala negara. Dengan catatan yang perlu kita ketahui, Indonesia hari ini dengan pengamatan saya sebagai ketum nasdem, inflasi politisi, tapi defisit negarawan. Itu yang perlu kalian tahu," ujar Surya.