REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2018, Meta mengumumkan perangkat Portal yang memungkinkan akses cepat ke layanan panggilan video, asisten digital Amazon Alexa, kamera pintar, dan banyak lagi. Namun, kategori ini tidak pernah berhasil.
Kemudian pada Juni tahun ini, Meta mengubah posisi perangkat Portal sebagai perangkat keras perusahaan, bukan sesuatu yang dimaksudkan untuk konsumen biasa. Setelah berkembang selama lima bulan, tampaknya Meta mematikan bisnis ini.
Reuters melaporkan Meta telah membuat keputusan untuk menutup toko di bisnis layar pintar Portal dan menghentikan inisiatif jam tangan pintarnya. Kabar ini mengikuti langkah perusahaan yang memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala besar yang terjadi pekan ini. Akibatnya, 13 persen dari karyawannya terdampak, sekitar 11 ribu orang.
Dilansir Neowin, Sabtu (12/11/2022), mengingat PHK serta penurunan ekonomi yang sedang berlangsung, tidak mengherankan Meta mengurangi pengeluaran dan upaya pada produk yang tidak menghasilkan banyak keuntungan. CEO Meta Mark Zuckerberg telah menekankan perusahaan akan berfokus pada area pertumbuhan prioritas tinggi, seperti metaverse, bisnis penemuan AI, dan platform iklannya.
Dari pernyataannya, jelas perangkat Portal tidak melakukan pemotongan dalam hal belanja modal. Jam tangan pintar Meta juga telah lama dirumorkan. Sampai saat ini, masih sedikit yang diketahui tentang perangkat yang dapat dikenakan. Namun, tampaknya akan lebih sedikit informasi tentang kemajuan ini, mengingat Meta juga mengurangi investasi.