Sabtu 12 Nov 2022 17:04 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin tak Datang di KTT G20

Luhut sebut Presiden Vladimir Putin dipastikan tidak datang karena Domestic Issue

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan 17 kepala negara menyatakan kehadirannya pada puncak KTT G20 di Bali 15-16 November mendatang.
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan 17 kepala negara menyatakan kehadirannya pada puncak KTT G20 di Bali 15-16 November mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan 17 kepala negara anggota G20 akan menghadiri acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 16-17 November mendatang.

"17 kepala negara akan hadir dalam KTT G20 besok," ujar Luhut saat konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11).

Baca Juga

Luhut menjelaskan tiga kepala negara menyatakan ketidakhadirannya. Pertama, Presiden Rusia, Vladir Putin. Kata Luhut Putin berhalangan hadir karena ada persoalan domestik di negaranya yang mengharuskan Putin tidak meninggalkan Rusia.

"Putin sudah konfrim tidak hadir karena ada domestic issue sehingga dirinya memutuskan untuk tetap di Rusia," ujar Luhut.

Kedua, Presiden Brazil juga absen dalam perhelatan KTT G20 ini. Luhut menjelaskan Brazil baru saja menyelesaikan pemilihan umum sehingga Presiden Jair Bolsonaro harus menyerahkan kepemimpinannya kepada pemimpin yang baru.

Ketiga, Presiden Mexico. Andrés Manuel López Obrador absen pada perhelatan KTT G20 kali ini. Luhut tidak menjelaskan spesifik mengapa Andres absen pada pertemuan kali ini. Hanya saja kata Luhut, Andres menyatakan tidak hadir.

Selain delegasi negara, G20 juga bakal dihadiri sejumlah lembaga dan kelompok. "Kami juga mengundang para lembaga internasional, investor, pembisnis dan juga LSM," ucap Luhut.

Luhut optimis pada perhelatan puncak KTT G20 akan membawa pesan bersama yang bertujuan untuk kemajuan dunia. "Ini momen yang baik bagi kita. Kita bisa sampaikan hingga saat ini semua persiapan sudah 99 persen dan kita lihat bagaimana besok saat semua berlansung," tutur Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement