Ahad 13 Nov 2022 05:35 WIB

Sekjen PBB Sebut ASEAN Berperan Penting Majukan HAM

ASEAN juga dinilai memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi global

Red: Nur Aini
Sekjen PBB Antonio Guterres
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Sekjen PBB Antonio Guterres

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan ASEAN memiliki peran penting dalam memajukan hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.

"Serta partisipasi politik yang inklusif sebagai elemen dalam membangun masyarakat yang benar, stabil dan damai. Dan ASEAN memiliki peran kunci dalam pengembangan ekonomi global yang kuat di seluruh dunia," ujar Antonio Guterres di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat menghargai kemitraan kuat ASEAN dan komitmen teguh terhadap multilateralisme serta kerja sama regional. ASEAN dinilai memiliki peran penting dalam memajukan hak asasi manusia, kebebasan fundamental dan partisipasi politik yang inklusif sebagai elemen dalam membangun masyarakat yang benar, stabil dan damai. "Dan ASEAN memiliki peran kunci dalam pengembangan ekonomi global yang kuat di seluruh dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa akan tetap menjadi mitra utama ASEAN," kata dia.

Di samping itu, dia mengatakan negara-negara maju harus memimpin pengurangan emisi sebesar 45 persen pada 2030 untuk mencapai netralitas karbon pada pertengahan abad ini. "Saya baru saja menghadiri COP27, di mana saya mendesak para pemimpin negara-negara penghasil emisi tinggi untuk memenuhi urgensi saat ini," kata Guterres.

Negara-negara maju, kata dia, juga harus memobilisasi 100 miliar dolar yang dijanjikan untuk mendukung negara-negara berkembang untuk mengatasi dampak iklim dan membangun ketahanan dan adaptasi. "Dan mereka harus mencapai kesepakatan tentang kompensasi bagi negara-negara yang tidak melakukan apa pun mengenai iklim, termasuk melalui mekanisme kelembagaan untuk mengatasi kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan dari perubahan iklim," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement