Ahad 13 Nov 2022 07:33 WIB

Di Hari Kesehatan Nasional, Wali Kota Sukabumi Apresiasi Insan Kesehatan Tangani Pandemi

Ke depan tantangan kesehatan harus dihadapi dengan kebersamaan dan saling menguatkan

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Pemkot Sukabumi memberikan apresiasi kepada insan kesehatan yang menangani pandemi Covid-19 selama 31 bulan. Di mana hingga saat ini penanganan Covid-19 di Sukabumi berjalan dengan baik.
Foto: istimewa
Pemkot Sukabumi memberikan apresiasi kepada insan kesehatan yang menangani pandemi Covid-19 selama 31 bulan. Di mana hingga saat ini penanganan Covid-19 di Sukabumi berjalan dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi memberikan apresiasi kepada insan kesehatan yang menangani pandemi Covid-19 selama 31 bulan. Di mana hingga saat ini penanganan Covid-19 di Sukabumi berjalan dengan baik.

Apresiasi ini disampaikan dalam upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tingkat Kota Sukabumi tahun 2022 yang digelar di Lapang parkir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Sabtu (12/10/2022) lalu. Peringatan HKN ke-58 Tahun 2022 yang mengangkat tema "Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku".

Baca Juga

Bertindak sebagai inspektur upacara Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.'' Secara pribadi dan atas nama Pemkot Sukabumi mengucapkan terimakasih kepada insan kesehatan dan organisasi profesi kesehatan dan seluruh pihak yang memberikan dukungan selama 31 bulan menghadapi pandemi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam sambutan di HKN. Mari sama-sama bergerak dan melangkah pasca recovery pandemi

Fahmi menyampaikan terima kasih atas kebersamaannya. Ke depan tantangan dalam bidang kesehatan harus dihadapi dengan kebersamaan dan saling menguatkan.

Dalam momen ini juga, wali kota menyampaikan sambutan Menteri Kesehatan Budi G Sadikin. Dalam sambutannya Menkes menyampaikan tema Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku" dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat lndonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi Covid-19,

Sehingga masyarakat lndonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif agar lndonesia kembali bangkit dan kembali sehat. Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, diseluruh dunia, sedang menghadapi ujian.

Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, lndonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

lndonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan total 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai dengan Oktober 2022.

Meskipun begitu, kita tidak boleh lengah. Sejak bulan Oktober, kita telah mendeteksi adanya kenaikan kembali kasus Covid-19. Data kematian menunjukkan 4 dari 5 pasien meninggal belum divaksinasi boosfer. Proporsi pasien yang meninggal akibat Covid-19 3 kali lebih banyak pada kelompok lansia dibandingkan dengan yang bukan lansia.

Oleh karena itu, mari terus ingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-1 9 dengan boosfer. Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa lndonesia telah membuktikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh.

Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi. UIama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat.

'' Dengan pandemi Covid yang berlangsung 31 bulan, dan meskipun ada varian baru. Namun optimis dalam menghadapi pandemi,'' ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih. Caranya dengan tidak boleh melemahkan langkah dan mulai mencanangkan aksi dalam mengatasi segala problem kesehatan.

Terlebih lanjut Rita, Kemenkes telah menanamkan enam pilar transformasi kesehatan. Sehingga daerah bersemangat untuk menghadapi pandemi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement