Destinasi.republika.co.id-- Sejumlah guru dari sekolah-sekolah di Canberra, Australia, berkumpul di Pusat Kebudayaan Indonesia, Canberra, pada Sabtu (12/11/2022). Tujuan mereka berkumpul adalah untuk mengikuti lokakarya sehari mengenai bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Indonesia- Australia Capital Territory (BBI-ACT) bekerja sama dengan Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan(Atdikbud) KBRI Canberra.
Acara yang berlangsung selama satu hari ini diisi dengan perkenalan, pemberian materi, dinamika kelompok, teknik belajar bahasa melalui lagu dan permainan, dan mengenal beberapa ritual budaya dalam penyajian makanan Indonesia. Materi tata bahasa, afiksasi dan percakapan menjadi prioritas dalam lokakarya sehari kali ini. Hal ini sesuai dengan kebutuhan para guru di Canberra yang memang menginginkan lebih banyak materi tersebut.
Ketua BBI-ACT, Heath McMichael, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa guru-guru di Canberra perlu selalu meningkatkan kompetensinya dalam mengajar bahasa Indonesia di sekolah Australia. Sehingga para siswa selalu tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. BBI-ACT, menurut Heath, merupakan mitra para guru di Canberra untuk belajar bersama meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.
“Hari ini para guru akan belajar bahasa dan budaya Indonesia langsung dari penutur asli. Hal ini penting untuk bisa memperbaiki dan menyempurnakan kemampuan bahasa Indonesia para guru. Selain diskusi dalam kelas besar, para guru juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil agar masing-masing mendapat kesempatan lebih banyak untuk bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia,” jelas Heath, Sabtu (12/11/2022).