Ahad 13 Nov 2022 08:37 WIB

Hasto Harap Putin Tetap Ikuti KTT G20 Secara Daring

Hasto memahami alasan Putin tak bisa menghadiri KTT G20.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Prajurit TNI melintas di depan logo KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022). Pemerintah mengerahkan sekitar 18 ribu personel TNI-Polri untuk mengamankan kegiatan dan rangkaian KTT G20 pada 13-16 November 2022.
Foto: ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Agun
Prajurit TNI melintas di depan logo KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022). Pemerintah mengerahkan sekitar 18 ribu personel TNI-Polri untuk mengamankan kegiatan dan rangkaian KTT G20 pada 13-16 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengharapkan Presiden Rusia Vladimir Putin tetap mengikuti KTT G20 di Bali dengan menyampaikan pidatonya secara online atau dalam jaringan (daring). Diketahui, Putin sudah dipastikan tidak akan menghadiri KTT G20 secara langsung.

"Kehadiran Presiden Putin dengan menyampaikan pidato secara daring pun itu sudah mempresentasikan gagasan-gagasan dari Rusia sebagai anggota dari G20," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga

Hasto memahami alasan Putin tak bisa hadir dalam konferensi G20 lantaran setiap pemimpin negara pasti memiliki agenda masing-masing. Hasto pun tak sependapat jika ketidakhadiran Putin di G20 karena alasan adanya tekanan dari sejumlah pihak. 

"Bukan, karena mungkin terkait situasi Rusia-Ukraina kan sedang kondisi berperang, dan kita mendorong agar tercapai upaya perdamaian yang mungkin karena faktor politik domestik, mungkin juga geopolitik di regional Rusia yang menyebabkan Presiden Putin tidak hadir," ucap Hasto.