MUI Tingkat Kecamatan Banyumas Dilantik, Fokus Perkuat Ukhuwah
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Logo MUI | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas KH Taefur Arofat melantik 15 Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tingkat Kecamatan di Kabupaten Banyumas masa khidmat 2022 – 2027, Sabtu (12/11/2022) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Proses pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan Dewan Pimpinan MUI Kabupaten tentang Pengukuhan Dewan Pimpanan Majelis Ulama Indonesia Tingkat Kecamatan, masa khidmat 2022 – 2027 yang dibacakan Wakil Sekretaris MUI Banyumas, Herman Wicaksono.
Turut hadir dalam pelantikan pimpinan dan Dewan Pertimbangan MUI Banyumas, Bagian Kesra Setda Banyumas, Kepala Kantor Kemenag Banyumas H Aziz Muslim, perwakilan pimpinan Baznas Banyumas, camat, dan kepala KUA dari 15 kecamatan yang dilantik.
Menurut ketua panitia, HM Wahyu Fauzi Aziz, pelantikan ini menyusul pelantikan 12 Kepengurusan MUI Tingkat Kecamatan yang sudah dilantik sebelumnya. Sebanyak 15 kepengurusan MUI Tingkat Kecamatan yang dilantik adalah Kecamatan Pekuncen, Purwojati, Wangon, Jatilawang, Rawalo, Kebasen, Patikraja.
Kemudian, Purwokerto Utara, Purwokerto Timur, Kembaran, Kemranjen, Sumpiuh, Somagede, Ajibarang, dan Kedungbanteng. "Pada pelantikan ini, setiap MUI Kecamatan diwakili oleh ketua Dewan Pertimbangan, ketua dan sekretaris MUI Kecamatan," katanya, Ahad (13/11/2022).
Ketua MUI Banyumas, KH Taefur Arofat, menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus MUI yang telah dikukuhkan. Ia berharap pengurus MUI baik di tingkat kabupaten dan kecamatan mampu untuk bersinergi dengan pemerintah, menjaga persatuan dan kesatuan, dengan dukungan MUI semoga Indonesia aman dan kondusif.
Bimbingan dan pembinaan MUI juga diharapkan bisa meningkatkan dan memberikan persatuan bagi masyarakat maupun generasi mudanya. “Selamat mengemban tugas semoga senantiasa diberi kekuatan dan kemudahan, MUI harus bisa menjadi pelopor dalam menegakkan nilai-nilai Islam khususnya di Banyumas,” kata KH Taefur.
,
Taefur menambahkan bahwa MUI bukan bagian dari pemerintah, namun MUI juga bukan bagian dari yang beroposisi terhadap pemerintah. Menurutnya salah satu agenda besar MUI Banyumas adalah ingin mendorong terciptanya semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah.
MUI harus menjadi rumah besar bagi umat Islam di Banyumas. MUI mempunyai peran starategis dan penting dalam pembinaan umat agar tercipta kondusivitas dan kedamaian suatu wilayah, sehingga kepengurusan MUI dibentuk sampai tingkat kecamatan.
“Semoga pengurus yang hari ini dikukuhkan dapat melaksanakan tugas dengan amanah membimbing masyarakat dan generasi muda untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah serta membangun kebersamaan dan kerukunan di Banyumas,“ tegas dia.