REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba berjanji untuk memanfaatkan peluang membangun hubungan dan mempromosikan masalah politik dengan anggota ASEAN. Optimisme ini muncul usai penandatanganan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC) yang sudah lama dinantikan.
"Kami senang bahwa selama Kamboja sebagai Ketua ASEAN, konsensus diamankan dan penandatanganan ini menjadi kenyataan. Kami menganggapnya sebagai pesan dukungan … pesan politik dukungan oleh negara-negara ASEAN ke Ukraina," ujar Kuleba saat menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kamboja pada Sabtu (12/11/2022).
Menurut laporan surat kabar berbahasa Inggris yang diterbitkan di Kamboja The Phnom Penh Post, Kuleba menandatangani TAC atas nama Ukraina selama kunjungannya ke Kamboja pada Kamis (10/11/2022). Dia tiba di Phnom Penh untuk bertemu dengan para pemimpin dan diplomat tinggi dari 10 anggota ASEAN yang semuanya berada di ibu kota Kamboja untuk KTT ke-40 dan ke-41.
"Isu Ukraina bergabung dengan TAC telah menjadi agenda selama beberapa tahun, tetapi akhirnya selesai. Ini membawa hubungan kita dengan negara-negara ASEAN ke tingkat yang baru,” kata Kuleba.