Ahad 13 Nov 2022 17:14 WIB

Rusia Belum Putuskan Keberlanjutan Kesepakatan Koridor Gandum

Kesepakatan koridor gandum Laut Hitam akan berakhir pada 19 November 2022.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Gandum (Ilustrasi). Dunia akan tetap kekurangan gandum untuk beberapa waktu meskipun blokade pelabuhan dicabut oleh Rusia. Ukraina butuh sekitar enam bulan untuk membersihkan ranjau di perairan di sekitar pelabuhan Laut Hitam.
Foto: EPA-EFE/KHALED ELFIQI
Gandum (Ilustrasi). Dunia akan tetap kekurangan gandum untuk beberapa waktu meskipun blokade pelabuhan dicabut oleh Rusia. Ukraina butuh sekitar enam bulan untuk membersihkan ranjau di perairan di sekitar pelabuhan Laut Hitam.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin mengatakan, negaranya belum memutuskan nasib kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI) setelah masa berlakunya berakhir pada 19 November mendatang. Menurut dia, perpanjangan masa aktif BSGI perlu mempertimbangkan berbagai aspek.

Vershinin menjelaskan, terdapat dua bagian dalam BSGI. Menurut Vershinin, salah satu bagiannya, yakni perihal pencabutan sanksi ekspor bahan pangan Rusia, tidak dilaksanakan. Dia pun mengkritik implementasi BSGI yang justru menguntungkan Barat.

Baca Juga

Vershinin mengungkapkan, tujuan awal dari BSGI adalah memastikan pasokan bahan pangan ke negara-negara miskin tidak tersumbat. Dengan demikian, terjadinya krisis pangan dapat dihindari. Namun ketika BSGI diterapkan, sebagian besar komoditas biji-bijian, termasuk gandum, justru dikirim ke negara-negara Eropa.

"Kemunafikan di sini, seperti yang mereka katakan, menyakitkan mata. Ketika kita memperhatikan hal ini, biji-bijian pergi ke Uni Eropa, kita diberitahu bahwa mungkin ada penggunaannya untuk diproses lebih lanjut. Kami katakana, ‘Oke’, mari kita lihat apa tujuan akhir dari pemuatan ini. Jika kita berbicara tentang negara-negara yang membutuhkan di Afrika, Asia, Amerika Latin, ini adalah satu hal. Jika kita berbicara tentang pasokan ke Uni Eropa, maka pernyataan sebelumnya tentang ancaman kelaparan benar-benar munafik," kata Vershinin, dikutip Anadolu Agency.