Senin 14 Nov 2022 03:40 WIB

Kishida: China Sering Melanggar Kedaulatan Jepang

Kishida sebut China terus langgar kedaulatan Jepang dan tingkatkan ketegangan kawasan

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan China terus dan semakin meningkatkan intervensinya pada kedaulatan Jepang dan meningkatkan ketegangan di kawasan.
Foto: Minoru Iwasaki/Kyodo News via AP
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan China terus dan semakin meningkatkan intervensinya pada kedaulatan Jepang dan meningkatkan ketegangan di kawasan.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan China terus dan semakin meningkatkan intervensinya pada kedaulatan Jepang dan meningkatkan ketegangan di kawasan. Hal ini ia sampaikan di hadapan pemimpin-pemimpin yang hadir dalam pertemuan Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN) di Kamboja.

Ia menambahkan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan penting bagi keamanan kawasan. Berdasarkan pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Jepang, Kishida juga menyuarakan "keprihatinan serius" atas situasi hak asasi manusia di Uighur.

Baca Juga

"Terdapat keberlanjutan dan peningkatan yang dilakukan China di Laut China Timur yang melanggar kedaulatan Jepang. China juga terus mengambil tindakan yang menekan ketegangan di kawasan di Laut China Selatan," kata Kishida dalam pertemuan itu Ahad (13/11/2022).

Pernyataan Kishida itu senada dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menekankan pada pemimpin-pemimpin Asia pentingnya perdamaian di Selat Taiwan. Biden juga menekankan kebebasan navigasi di Laut China Selatan.

China membantah melanggar hak asasi manusia masyarakat minoritas muslim Uighur di Xinjiang. Beijing telah mengirimkan delegasi pemerintah ke Jenewa untuk membantah apa yang mereka sebut kesalahan dalam temuan kantor hak asasi manusia PBB.

Di Kamboja, Kishida menghadiri pertemuan Asia Timur yang merupakan kelompok delapan negara yang mencakup setengah perekonomian global, yang terdiri antara lain Jepang, Amerika Serikat, China dan negara-negara Asia Tenggara. Ia juga akan menghadiri pertemuan G20 di Bali, Indonesia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement