Ahad 13 Nov 2022 18:28 WIB

Tol Semarang-Demak Seksi II Dibuka Fungsional 18 November

Ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan di Pantura.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara suasana Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II yang memasuki penyelesaian tahap akhir pembangunan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II sepanjang 16,31 Km akan beroperasi pada akhir 2022 guna mendukung libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Foto udara suasana Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II yang memasuki penyelesaian tahap akhir pembangunan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II sepanjang 16,31 Km akan beroperasi pada akhir 2022 guna mendukung libur Natal dan Tahun Baru 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer di Provinsi Jawa Tengah, Ahad (13/11/2022). Basuki meminta agar ruas tol Sayung-Demak dibuka fungsional pada tanggal 18 November 2022 yang akan datang. 

Uji coba pembukaan telah dilakukan sejak Jumat (12/11/2022) pukul 15.00 WIB dengan skema buka tutup satu arah. “Saya sudah coba tadi, jalannya sudah bagus dan siap dilewati. Sisa penyelesaian pekerjaan meliputu gerbang tol, guard rail dan pekerjaan timbunan saya minta agar segera selesai,” kata Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (13/11/2022). 

Baca Juga

Basuki menjelaskan pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Pantai Utara (Pantura). Saat ini juga sedang dilakukan penggantian dan/atau duplikasi Jembatan Callendar Hamilton (CH) Wonokerto.

"Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Basuki.