Senin 14 Nov 2022 03:20 WIB

Satgas Catatkan Penambahan 4.877 Kasus Covid-19, 36 Meninggal

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak kasus baru Covid-19.

Red: Andri Saubani
Petugas kesehatan menunggu untuk memberikan tes COVID kepada anggota delegasi selama KTT B20 menjelang KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Ahad, 13 November 2022.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Petugas kesehatan menunggu untuk memberikan tes COVID kepada anggota delegasi selama KTT B20 menjelang KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Ahad, 13 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan, bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Indonesia pada Ahad (13/11/2022) bertambah 4.877 kasus menjadi 6.561.504 kasus sejak pertama kali kasus dilaporkan di Indonesia pada Maret 2020. Data dari Satuan Tugas juga menunjukkan bahwa pada Ahad ada tambahan 4.347 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.352.606 jiwa.

Jumlah penderita Covid-19 yang meninggal bertambah 36 orang menjadi total 159.104 orang. Provinsi yang paling banyak menyumbang tambahan kasus pada Ahad yakni DKI Jakarta (2.261 kasus), disusul oleh Jawa Barat (706 kasus), Jawa Timur 502 kasus), Banten (446 kasus), dan Jawa Tengah (189 kasus).

Baca Juga

Kasus aktif bertambah 494 kasus pada Ahad. Angka kasus aktif Covid-19 menunjukkan jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.

Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi. Pemerintah mendorong warga untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan Covid-19.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengaktifkan kembali layanan isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC-19) Wisma Atlet untuk mengantisipasi kenaikan kasus. Ia mengatakan, hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus seiring mulai meningkatnya kasus Covid-19 subvarian XBB dan BQ.1.

 

"Saat ini Kemenkes sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mengaktifkan kembali layanan isolasi terpusat di Wisma Atlet," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement