Senin 14 Nov 2022 07:40 WIB

Raih Kemenangan Perdana di GP F1, Ini Reaksi Emosional dari George Russell

Russell menguasai jalannya balapan di Autodromo Jose Carlos Pace

Pembalap Mercedes George Russell dari Inggris memberi isyarat saat ia memegang trofi setelah finis ketiga di Grand Prix Formula Satu Australia di Melbourne, Australia, Ahad, 10 April 2022.
Foto: AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake
Pembalap Mercedes George Russell dari Inggris memberi isyarat saat ia memegang trofi setelah finis ketiga di Grand Prix Formula Satu Australia di Melbourne, Australia, Ahad, 10 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pebalap Inggris George Russell meraih kemenangan Grand Prix pertama dalam kariernya saat Lewis Hamilton mengantarkan Mercedes finis 1-2 di Interlagos, Brazil, Ahad (13/11) waktu setempat.

Russell menguasai jalannya balapan di Autodromo Jose Carlos Pace itu sejak start dari pole position, berkat kemenangan pada sprint race sehari sebelumnya.

Hamilton yang awal pekan ini mendapat gelar warga negara kehormatan Brazil, finis 1,529 detik di belakang rekan senegaranya itu setelah merestorasi posisinya imbas insiden dengan Max Verstappen pada awal lomba.

Pebalap Ferrari Carlos Sainz melengkapi podium pada tempat ketiga diikuti rekan satu timnya, Charles Leclerc di P4, setelah berjuang dari barisan belakang menyusul insiden dengan mobil McLaren Lando Norris.

Fernando Alonso, yang terkenal penalti grid karena insiden dengan sesama pebalap Alpine Esteban Ocon pada sprint, tampil brilian untuk finis lima besar setelah start dari P15.

"Sungguh perasaan yang luar biasa. Musim ini seperti rollercoaster, bahkan pada balapan ini. Lewis sangat cepat," kata Russell seusai mempersembahkan kemenangan pertama bagi Mercedes musim ini.

Sejumlah pebalap "saling sikut" yang menyebabkan terjadi beberapa insiden pada awal lomba. Di antaranya, pebalap McLaen Daniel Ricciardo dan pebalap Haas Kevin Magnussen yang harus menyudahi balapan pada lap pertama setelah keduanya bertabrakan.

Pebalap kedua McLaren Lando Norris juga membuat ulah, mengirim pebalap Ferrari Charles Leclerc ke pagar pembatas sehingga steward mengganjar pebalap Inggris itu yang mengeluh mengalami masalah pada kemudinya, dengan penalti lima detik.

Kemudian juara dunia musim ini Max Verstappen terlibat kontak dengan rival utamanya, Lewis Hamilton di tikungan Senna. Sang pebalap Red Bull harus kembali ke pit untuk mengganti sayap depannya yang rusak dan diganjar penalti lima detik karena dianggap menyebabkan tabrakan.

Mercedes yakin mobil Hamilton tak mengalami kerusakan signifikan dan sang juara dunia tujuh kali harus membangun kembali kecepatannya demi merestorasi posisinya pada balapan sepanjang 71 putaran itu.

Hamilton berharap strategi satu pitstop dengan ban medium pada stint kedua dapat membawanya mengejar zona podium saat kembali ke lintasan di P4 dengan 40 lap tersisa.

Ia kemudian mewarisi P3 dari Sainz, yang mendapat penalti mundur lima posisi start karena mesin baru, ketika sang pebalap Ferrari masuk pit untuk kedua kalinya pada awal paruh kedua lomba.

Perez menjadi target selanjutnya bagi Hamilton yang berjarak empat detik di belakang sang pebalap Red Bull. Sedangkan Russell masih memimpin lomba 10 detik di depan.

Hamilton pada akhirnya menyalip Perez pada lap ke-44 untuk merestorasi posisinya semula di P2, namun Mercedes menariknya ke pit lima lap berselang untuk berganti ban soft, diikuti oleh Russell yang juga menjalani stint terakhir dengan kompon ban terlunak.

Hamilton mempertanyakan strategi dua pitstop itu dan mendapati jawaban "untuk melindungi dari undercut" Perez, yang lebih dulu menjalani pitstop untuk ban medium.

Saat duet Mercedes bersiap mengamankan finis terbaik mereka musim ini, pada lap 55 Safety Car diberlakukan setelah mobil McLaren Norris berhenti di lintasan karena masalah teknis.

Russell dan Hamilton dibuat khawatir karena beberapa pebalap yang menguntit mereka memiliki ban yang lebih muda, yang akan sangat membantu tampil kencang setelah restart, terutama Sainz yang berganti ban soft pada awal sesi Safety Car.

Dan benar saja, Sainz tak kesulitan menemukan kecepatan ketika Perez kewalahan menemukan grip dengan ban medium dan terlempar dari zona podium sebelum finis P7 setelah disalip duet Ferrari, Alonso serta rekan satu timnya, Verstappen.

Merangsek ke P3, Sainz telah mendapati duet Mercedes terlampau jauh di depan dan menegaskan dominasi mereka di Brazil dengan finis terbaik tim Silver Arrow pada musim ini.

"Kami telah bekerja keras tahun ini untuk meraih satu kemenangan jadi ini sangatlah layak untuk setiap orang di tim," kata Hamilton, yang masih mengincar kemenangan pertamanya pada musim ini.

Ocon, Valtteri Bottas (Alfa Romeo) dan Lance Stroll melengkapi sepuluh besar untuk membawa pulang poin tersisa.

Di saat gelar juara dunia telah diraih Verstappen musim ini, Charles Leclerc dan Sergio Perez bersaing dalam perebutan peringkat kedua di saat mereka sama-sama mengoleksi 290 poin dengan satu balapan tersisa di Abu Dhabi pekan depan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement