Senin 14 Nov 2022 11:21 WIB

2 Pesawat Tempur Bertabrakan Saat Pertunjukan Udara di Dallas Amerika Serikat

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrak pesawat tempur di Dallas Amerika Serikat

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Pesawat Tempur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrak pesawat tempur di Dallas Amerika Serikat
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Pesawat Tempur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrak pesawat tempur di Dallas Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dua pesawat era Perang Dunia II bertabrakan di udara pada pertunjukan udara di Dallas, Amerika Serikat pada Sabtu (12/11/2022). Pertunjukan itu dilaksanakan sebagai acara peringatan Hari Veteran.

"Pesawat Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra jatuh sekira pukul 1.20 siang waktu setempat," kata Federal Aviation Administration Amerika Serikat (FAA) dikutip dari The New York Times pada Ahad (13/11/2022).

Baca Juga

Kecelakaan dua pesawat militer ini terjadi saat pertunjukan udara Wings Over Dallas di Bandara Eksekutif Dallas yang berjarak sekitar 10 mil selatan pusat kota Dallas.

Video yang beredar secara online menunjukkan pesawat dengan cepat menabrak pesawat yang lebih besar. Para penonton pun ketakutan karena menyaksikan hal tersebut.

Sementara itu, Wakil Presiden Pemasaran Commemorative Air Force, Leah Block mengatakan tidak dapat memastikan berapa banyak orang yang korban yang terlibat dalam kecelakaan.

"Tetapi pesawat Kingcobra hanya memiliki satu tempat duduk. Sedangkan Flying Fortress mungkin diisi empat atau lima orang di dalamnya," kata dia.

Lalu, Presiden Commemorative Air Force, Hank Coates, mengatakan pilot kelompok itu adalah sukarelawan terlatih dan berlisensi, biasanya mantan pilot maskapai atau militer. "Tabrakan di udara pada pertunjukan udara seperti ini sangat jarang," kata dia.

Anggota Asosiasi Sejarah Angkatan Udara Angkatan Darat, Paul Martin, mengatakan Flying Fortress adalah pesawat pengebom yang lamban dan cukup besar untuk menampung 10 atau 11 orang.

"Sedangkan Kingcobra adalah pesawat tempur dengan pilot tunggal. Memiliki kedua pesawat dalam kondisi terbang adalah kejadian langka," kata dia.

Baca juga: Mualaf David Iwanto, Masuk Islam Berkat Ceramah-Ceramah Zakir Naik tentang Agama 

Dia mengaku hanya mengetahui sekitar sembilan B-17 dalam kondisi terbang dan hanya satu P-63 Kingcobra, sebelum kecelakaan tersebut terjadi.

"Sangat memilukan bagi saya untuk mendengar ini, baik pada tingkat manusia dan tingkat sejarah," kata dia.

Wali Kota Dallas, Eric Johnson mengatakan pada tidak ada laporan cedera pada penonton atau mereka yang berada di lapangan.

"Video-video itu memilukan. Tolong, ucapkan doa untuk jiwa yang terbang ke langit untuk menghibur dan mendidik keluarga kita hari ini," kata dia.

Seorang pengacara di Dallas, Christopher Kratovil yang hadir pada acara itu menceritakan kronologi dua pesawat yang bertabrakan.

"Ada beberapa pesawat terbang pada saat yang sama, mungkin sekitar delapan, campuran pembom seperti Flying Fortress dan pesawat tempur seperti Kingcobra. Flying Fortress tampaknya melakukan terbang di dekat kerumunan, langkah umum agar para pengunjung dapat melihat secara dekat," kata dia.

Dia pun melihat ledakan dan selang sesaat sebuah sayap lepas dari B-17 dan badan pesawat jatuh ke tanah, diikuti oleh bola api dan suara keras.

"Tiba-tiba saya tersadar, ini nyata. Anda sedang menonton kecelakaan B-17. Itu hanya hal yang mengerikan untuk dilihat dan hal yang mengerikan untuk disaksikan bersama salah satu anak saya," kata dia.

Diketahui, FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidiki kecelakaan tersebut.

 

 

 

Sumber: nytimes  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement