REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Israel melancarkan serangan udara ke Provinsi Homs, Suriah, Ahad (13/11/2022). Dua tentara Suriah tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan tersebut.
Dilaporkan laman Aljazirah, seorang sumber militer Suriah mengungkapkan, serangan udara Israel menghantam Pangkalan Udara Shayrat. Selain korban jiwa dan luka, serangan itu turut menyebabkan kerusakan infrastruktur.
Kantor berita Suriah, Syrian Arab News Agency (SANA) melaporkan, militer Suriah sempat menanggapi serangan udara Israel. Mereka berhasil menembak jatuh beberapa misil yang diluncurkan Tel Aviv.
Kelompok Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengungkapkan, ledakan kuat terdengar ketika empat rudal Israel menghantam Pangkalan Udara Shayrat. Menurut mereka, serangan itu menargetkan posisi kombatan yang didukung Iran di wilayah tersebut.
Israel sudah berulang kali meluncurkan serangan udara ke Suriah. Selama beberapa bulan terakhir, Israel kerap mengincar bandara-bandara di negara tersebut. Pada 17 September lalu, mereka meluncurkan sejumlah rudal ke Bandara Internasional Damaskus. Selain menyebabkan kerusakan pada fasilitas, serangan tersebut turut menewaskan lima tentara Suriah.
Serangan ke Bandara Internasional Damaskus juga terjadi pada 10 Juni lalu. Kejadian itu mengakibatkan landasan pacu bandara mengalami kerusakan di beberapa titik. Gedung terminal kedua bandara tersebut pun turut terhantam serangan udara Israel. Pemerintah Suriah akhirnya memutuskan menangguhkan operasi atau lalu lintas penerbangan di sana. Itu merupakan serangan pertama Israel yang menyebabkan penangguhan operasi di Bandara Internasional Damaskus.
Pada 31 Agustus lalu, Israel dilaporkan melancarkan serangan roket ke Bandara Internasional Aleppo. Ledakan keras terdengar di segenap penjuru kota tersebut. Menurut SANA, serangan itu tak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Namun terdapat kerusakan material. SANA tak menjelaskan detail kerusakan akibat hantaman roket tersebut.
Menurut SOHR, terdapat empat roket yang menghantam landasan pacu bandara Aleppo dan gudang di sekitarnya. SOHR menduga, gudang tersebut berisi roket yang dikirimkan Iran untuk militer Suriah. Menurut sumber diplomatik dan intelijen regional yang dikutip Reuters, Israel memang sedang mengintensifkan serangan ke bandara-bandara di Suriah. Mereka mengungkapkan, Tel Aviv ingin mengganggu peningkatan penggunaan rute pasokan udara Iran untuk mengirimkan senjatanya di Suriah dan Lebanon, termasuk kelompok Hizbullah.
Selama beberapa tahun terakhir, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke Suriah. Namun Tel Aviv jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu. Kendati demikian, Israel telah mengakui bahwa mereka membidik pangkalan kelompok militan sekutu Iran, seperti Hizbullah Lebanon, yang telah mengirim ribuan kombatan untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.