Senin 14 Nov 2022 14:41 WIB

PT MRT Jakarta Terima Hibah dari AS Sekitar Rp 11 Miliar

Hibah USTDA untuk MRT Jakarta terkait energi baru terbarukan dan konservasi energi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penumpang menaiki MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Penumpang menaiki MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMD PT MRT Jakarta (Perseroda) menerima dana hibah senilai 709.630 dolar AS atau sekitar Rp 11 miliar untuk studi kelayakan usulan inisiatif energi baru terbarukan (renewable energy) dari pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui United States Trade and Development Agency (USTDA).

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat menyebutkan, penandatanganan perjanjian hibah (grant agreement) tersebut dilakukan dirinya bersama Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Yong Kim di Nusa Dua, Bali pada Ahad (13/11/2022). Hadir menyaksikan penandatanganan itu Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Manajer Indo-Pacific USTDA Tanvi Madhusudanan.

"Melalui proses seleksi yang ketat dalam program Global Partnership for Climate Smart Infrastructure, proposal MRT Jakarta terpilih sebagai program yang akan didanai melalui hibah dari USTDA senilai 709.630 dolar AS untuk menyusun kajian teknis dan ekonomis terkait dengan inisiatif MRT Jakarta menerapkan energi baru terbarukan dan konservasi energi," kata Tuhiyat di Jakarta, Senin (14/11/2022).

Melalui studi tersebut, kata Tuhiyat, pihaknya berharap akan mendapatkan panduan serta peta jalan (road map) untuk transisi dan konservasi energi MRT Jakarta sebagai penyedia transportasi massal perkotaan berbasis rel yang ramah lingkungan. Kajian yang akan dilakukan, tambah Tuhiyat, akan melihat potensi dan kemungkinan penggunaan energi baru terbarukan dalam operasional MRT Jakarta.