REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk mengucapkan bacaan doa saat keluar rumah. Sebab, dengan membaca doa keluar rumah, seorang Muslim akan dihindarkan dari godaan setan karena ia mendapat petunjuk, perlindungan, dan kecukupan.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas RA, dijelaskan mengenai bacaan doa yang diucapkan Rasulullah SAW saat keluar dari rumahnya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ قَالَ -يعنِي إِذَا خَرَج مِنْ بيْتِهِ-: بِسْم اللَّهِ توكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلا حوْلَ وَلا قُوةَ إلاَّ بِاللَّهِ، يقالُ لهُ هُديتَ وَكُفِيت ووُقِيتَ، وتنحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ
"Siapa yang membaca -(doa berikut ini)- jika keluar dari rumahnya, akan dikatakan kepadanya, 'Kamu akan dicukupkan, dijaga, dan diberi petunjuk', dan setan pun akan menyingkir darinya." (HR Abu Daud, An-Nasa'i, At-Tirmidzi).
Adapun bacaan doa keluar rumah sebagaimana yang diucap Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Anas RA tersebut, sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
"Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah"
Terjemahan:
"Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakal (berserah diri) kepada Allah, tiada daya upaya, melainkan dengan izin Allah."
Dalam riwayat lain dari Abu Daud, dijelaskan pula mengenai ketakutan setan kepada Muslim yang membaca doa keluar rumah. Dalam riwayat itu ditambahkan, "Maka berkatalah setan kepada temannya, 'Apa yang akan kau dapatkan dari seseorang yang sudah mendapat petunjuk (hidayah), kecukupan, dan perlindungan?"
Ada lafal lain mengenai bacaan doa keluar rumah yang diucapkan Nabi Muhammad. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah RA. Dia berkata, "Jika Nabi Muhammad SAW keluar dari rumahnya, mengucapkan doa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
"Allaahumma innii a'uudzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw aj'hala aw yuj'hala 'alayya."
Terjemahan:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi" (HR Abu Dawud, Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibnu Majah)
Sumber: kitab Al-Adzkar