Senin 14 Nov 2022 17:25 WIB

Korban Banjir di OKU Selatan Masih Bertahan di Tempat Pengungsian

Warga masih berada di pengungsian karena khawatir terjadi bencana susulan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Puluhan korban banjir di OKU Selatan masih bertahan di tempat pengungsian karena khawatir bencana susulan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Puluhan korban banjir di OKU Selatan masih bertahan di tempat pengungsian karena khawatir bencana susulan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MUARADUA - Puluhan korban banjir di Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan masih bertahan di tempat pengungsian. Warga masih berada di pengungsian karena khawatir terjadi bencana susulan.

"Sejak banjir melanda permukiman penduduk pada Ahad (13/11/2022) pagi, hingga kini masih ada sekitar 31 orang warga yang bertahan di tempat pengungsian," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan Heri di Muaradua, Senin (14/11/2022).

Baca Juga

Puluhan warga tersebut dikondisikan mengungsi menggunakan beberapa ruangan belajar di SMA Negeri 1 Ranau Selatan hingga kondisi cuaca dinyatakan benar-benar aman. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bencana susulan agar banjir tidak menimbulkan korban jiwa.

"Sebagian besar warga saat ini masih membersihkan lumpur yang terbawa arus banjir di rumah masing-masing agar dapat ditempati kembali," ujar dia.

Sebelumnya, sebanyak 600 rumah warga di Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan direndam banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Ahad pukul 04.00 WIB. Bencana banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum, bahkan terdapat lima rumah warga di desa itu yang terbawa derasnya arus banjir.

"Untuk korban jiwa akibat banjir alhamdulillah tidak ada," kata Heri.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, tapi bencana banjir dengan ketinggian air antara 50 sentimeter hingga satu meter tersebut menyebabkan sebagian besar korban terpaksa dievakuasi ke dataran tinggi. "Banyak warga yang kami evakuasi ke tempat yang aman untuk mengantisipasi banjir susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa," jelasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah itu agar tetap waspada menghadapi bencana susulan karena diprediksi intensitas curah hujan tinggi masih akan melanda OKU Selatan selama beberapa hari ke depan. Untuk mengantisipasi bencana susulan, BPBD OKU Selatan telah mendirikan posko penanggulangan bencana di lokasi banjir agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

BPBD OKU juga telah mengerahkan puluhan personel dan dibantu relawan untuk melakukan patroli guna memantau situasi terkini, khususnya di daerah rawan bencana alam di wilayah itu. "Kami juga melakukan koordinasi serta analisis perkembangan cuaca dari BMKG untuk memastikan Kabupaten OKU dalam status aman dari bencana alam," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement