Senin 14 Nov 2022 17:47 WIB

Roket NASA untuk Misi Artemis I akan Diluncurkan Rabu Ini

NASA mengumumkan akan melanjutkan peluncuran misi Artemis.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Roket SLS dengan kapsul Orion, bagian dari misi Artemis 1, sedang diangkut dari Gedung Perakitan Kendaraan NASA ke pad 39B di Kennedy Space Center di Merritt Island, Florida, AS, awal 04 November 2022. Misi Artemis 1 adalah uji terbang tanpa awak pesawat ruang angkasa Orion dan peluncuran pertama SLS. Artemis adalah misi luar angkasa berkelanjutan yang dijalankan oleh NASA dengan tujuan mendaratkan astronot wanita pertama dan astronot kulit berwarna pertama di Bulan. Ini adalah misi Bulan berawak pertama badan antariksa AS sejak Apollo 17 pada tahun 1972.
Foto: EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Roket SLS dengan kapsul Orion, bagian dari misi Artemis 1, sedang diangkut dari Gedung Perakitan Kendaraan NASA ke pad 39B di Kennedy Space Center di Merritt Island, Florida, AS, awal 04 November 2022. Misi Artemis 1 adalah uji terbang tanpa awak pesawat ruang angkasa Orion dan peluncuran pertama SLS. Artemis adalah misi luar angkasa berkelanjutan yang dijalankan oleh NASA dengan tujuan mendaratkan astronot wanita pertama dan astronot kulit berwarna pertama di Bulan. Ini adalah misi Bulan berawak pertama badan antariksa AS sejak Apollo 17 pada tahun 1972.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan bahwa roket Space Launch System masih akan diluncurkan untuk misi Artemis I Rabu pekan ini.

Sebelumnya, roket ini mengalami “kerusakan sangat kecil” selama Badai Nicole pekan lalu. Roket itu berada di landasan peluncuran di Kennedy Space Center di Florida ketika badai melanda pekan lalu. Sebab, mengembalikan ke dalam gedung dianggap terlalu berisiko.

Baca Juga

Selama upaya peluncuran sebelumnya yang terhalang oleh Badai Ian, roket dikembalikan ke gedungnya. Namun kali ini diputuskan akan lebih aman dibiarkan di tempatnya.

Sekarang, tim NASA telah memeriksa roket, pesawat ruang angkasa Orion, dan peluncur seluler untuk memeriksa apakah masih siap untuk diluncurkan seperti yang direncanakan pada Rabu (16/11/2022). NASA mengumumkan akan melanjutkan peluncuran tersebut.

“Insinyur Sistem Peluncuran Luar Angkasa telah melakukan analisis terperinci untuk memastikan angin kencang dan puncak yang dialami selama badai tidak memiliki efek buruk pada kekuatan struktural roket,” tulis NASA dalam pembaruan, dilansir dari Digital Trends, Senin (14/11/2022).

Ada kekhawatiran bahwa angin kencang mungkin telah menyebabkan kerusakan. Namun, NASA mengatakan masalah yang diperbaiki skalanya kecil, seperti penutup yang longgar dan cuaca.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement