Senin 14 Nov 2022 18:35 WIB

Penemuan Empat Jasad di Kalideres, Pengamat Duga Mereka Penganut Apokaliptik

Korban diduga sengaja menggapai kematian untuk mencapai tujuan akhir.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Garis polisi yang terpasang pada pagar rumah lokasi ditemukannya empat jasad di Perumahan Citra Grand I Extenction, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (14/11/2022). Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab tewasnya empat orang secara mengenaskan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Garis polisi yang terpasang pada pagar rumah lokasi ditemukannya empat jasad di Perumahan Citra Grand I Extenction, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (14/11/2022). Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab tewasnya empat orang secara mengenaskan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat hari pascapenemuan mayat satu keluarga di sebuah rumah di perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat, penyebab kematian masih menjadi misteri. Sejumlah dugaan muncul terkait penyebab kematian empat orang tersebut. Salah satunya dugaan bahwa korban penganut paham Apokaliptik.

“Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut,” ujar pakar di bidang kriminologi Universitas Indonesia (UI), Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, kepada wartawan, Senin (14/11).

Baca Juga

Kemudian terkait adanya dugaan bahwa korban frustasi dengan kondisi perekonomian mereka, Adrianus menilai kemungkinan kecil hal itu menjadi penyebab kematiannya. Justru, menurutnya, kondisi itu disengaja oleh korban sebagai persiapan kematian mereka. Kondisi itu disengaja untuk membuat diri menderita demi suatu kenikmatan di kemudian hari.

“Kalau cuma menunggak listrik atau jual rumah, itu mah keciil. Kemungkinan itu bagian dari persiapan untuk "berangkat" tersebut,” ungkap Adrianus.

Sementara itu, penyidik melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan di kediaman keluarga tewas di Kalideres, Ahd (13/11) kemarin. Olah TKP ini dilakukan untuk untuk mencari bukti materiil tambahan atau petunjuk tambahan terkait peristiwa satu keluarga yang diduga meninggal karena kelaparan. Sebab hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian tersebut.

“Kami bersama sejumlah pihak melakukan olah TKP ulang untuk mencari bukti tambahan," terang Dikrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Heryadi.

Selain itu, lanjut Hengky, tim kedokteran forensik juga sudah melaksanakan otopsi terhadap empat keluarga masing-masing bernama Rudianto (71), istrinya Margaret (58), anak atas nama Dian (40) dan iparnya yang bernama Budianto (68). Lalu pihaknya juga sudah melaksanakan proses penelitian histopatologi dan juga dari laboratorium forensik juga melaksanakan pemeriksaan toksiologi kepada para korban.

"Kita teliti dari berbagai aspek termasuk digital forensik, juga tim laboratorium forensik sedang melaksanakan pendalaman dan tim lapangan kami saat ini sedang bekerja untuk membantukan beberapa temuan peristiwa yang ada di lokasi kejadian," tutur Hengky.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement