Senin 14 Nov 2022 19:36 WIB

Gadis 15 Tahun Dilaporkan Hilang, Pergi dari Rumah di Tengah Malam

Masyarakat yang mengetahui keberadaan gadis itupun diminta membantu melaporkannya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang gadis bernama Dela Amaliyah (15 tahun), warga Dusun Gualandak RT 010 RW 002 Desa Gelarmendala, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, dilaporkan hilang.  

Informasi mengenai hilangnya gadis itu turut disebar oleh pemerintah Desa Gelarmendala melalui media sosial. Masyarakat yang mengetahui keberadaan gadis itupun diminta untuk membantu melaporkannya. Pihak kepolisian pun merespon cepat kabar hilangnya Dela Amaliyah.

"Setelah mendapat laporan, Bhabinkamtibmas Polsek Balongan langsung bergerak cepat mendatangi kediaman keluarga korban," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Balongan, AKP Saripudin, Senin (14/11/2022).

Saripudin menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Dela Amaliyah pergi meninggalkan rumah tanpa seizin keluarganya pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat itu, Dela Amaliyah memakai baju warna oranye lengan pendek dan celana levis biru. Sebelum pergi dari rumah, Dela Amaliyah disebut sering bertengkar dengan kakaknya yang baru datang dari Tangerang. 

Diduga, gadis tersebut kabur karena tidak betah di rumah. "Sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Pihak keluarga dibantu oleh aparatur desa dan Bhabinkamtibmas masih melakukan pencarian," ujar Saripudin.

Saripudin menyebutkan, Dela Amaliyah memiliki ciri-ciri fisik di antaranya tinggi badan sekitar 145 sentimeter, rambut panjang lurus, dan ada tahi lalat di bawah mata sebelah kanan.

"Bagi masyarakat yang mengetahui atau pernah melihat Dela Amaliyah, diharap bisa menghubungi layanan kepolisian Polres Indramayu via WhatsApp 081242557671 atau 085749353523,’’ tandas Saripudin. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَا كَانَ لِاَهْلِ الْمَدِيْنَةِ وَمَنْ حَوْلَهُمْ مِّنَ الْاَعْرَابِ اَنْ يَّتَخَلَّفُوْا عَنْ رَّسُوْلِ اللّٰهِ وَلَا يَرْغَبُوْا بِاَنْفُسِهِمْ عَنْ نَّفْسِهٖۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ لَا يُصِيْبُهُمْ ظَمَاٌ وَّلَا نَصَبٌ وَّلَا مَخْمَصَةٌ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَطَـُٔوْنَ مَوْطِئًا يَّغِيْظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُوْنَ مِنْ عَدُوٍّ نَّيْلًا اِلَّا كُتِبَ لَهُمْ بِهٖ عَمَلٌ صَالِحٌۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ
Tidak pantas bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada (mencintai) diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,

(QS. At-Taubah ayat 120)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement