REPUBLIKA.CO.ID, LONDON– Yusuf Shah (11 tahun) dari Kota Leeds, telah mencatatkan skor 162 pada tes IQ yang mengungguli ilmuan jenius Albert Einstein dan fisikawan Stephen Hawking.
Ia mencapai IQ maksimum untuk anak di bawah 18 tahun, dia berada di posisi teratas populasi.
Dilansir dari Arab News, Ahad (13/11/2022), skor siswa kelas enam itu lebih tinggi dibandingkan dengan fisikawan terkenal dunia Hawking dan Einstein, yang diperkirakan mendapat skor 160.
Shah mengatakan kepada Metro bahwa dia memutuskan untuk mengikuti tes Mensa setelah terus-menerus diberitahu betapa pintarnya dia oleh teman-temannya.
“Saya selalu ingin tahu apakah saya termasuk dalam dua persen teratas orang yang mengikuti tes. Rasanya istimewa memiliki sertifikat untuk saya dan tentang saya,” katanya.
Shah memberi tahu bahwa dia suka melakukan apa pun yang merangsang otaknya berpikir dan menikmati teka-teki sudoku hingga memecahkan kubus Rubik. Bocah yang gemar matematika ini mulai bermain dengan kubus ikonik pada bulan Januari dan memecahkannya hanya dalam satu bulan.
Untuk merayakan pencapaiannya, Shah pergi ke jaringan restoran ayam Nando bersama orang tua dan saudara laki-lakinya. “Saya sangat bangga. Dia adalah orang pertama yang mengikuti tes Mensa dalam keluarga, ” kata ibunya, Sana.
“Saya sebenarnya sedikit khawatir juga. Dia selalu pergi ke aula yang penuh dengan anak-anak untuk mengikuti tes. Kami pikir dia mungkin diintimidasi oleh orang dewasa di pusat. Tapi dia melakukannya dengan cemerlang," tambahnya.
“Saya masih mengatakan kepadanya bahwa, ‘ayahmu masih lebih pintar darimu. Kami menerima semuanya dengan santai dan menanamkan pentingnya kerja keras, terlepas dari bakatnya," tambahnya lagi.
Shah bercita-cita untuk belajar matematika di universitas ternama seperti Cambridge atau Oxford, sedangkan saudara laki-lakinya yang berusia delapan tahun, Khalid, berharap untuk mengikuti ujian Mensa ketika dia lebih besar.
Baca juga : Semangat Al Rihla, Iringi Pengurus Muhammadiyah Mesir ke Solo Solo
Sumber: arabnews
Ikuti Whatsapp Channel Republika