Selasa 15 Nov 2022 08:57 WIB

Konflik China-Taiwan Berpotensi Ganggu Ekspor Impor Indonesia

China dan Taiwan merupakan mitra dagang yang cukup besar bagi Indonesia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Ekspor-impor (ilustrasi). Konflik antara China dan Taiwan dapat mempengaruhi aktivitas ekspor dan impor di dalam negeri. Sebabnya, kedua negara merupakan mitra dagang yang cukup besar bagi Indonesia.
Ekspor-impor (ilustrasi). Konflik antara China dan Taiwan dapat mempengaruhi aktivitas ekspor dan impor di dalam negeri. Sebabnya, kedua negara merupakan mitra dagang yang cukup besar bagi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Konflik antara China dan Taiwan masih terus berlangsung. Kondisi ini disebut dapat mempengaruhi aktivitas ekspor dan impor di dalam negeri. Sebabnya, kedua negara merupakan mitra dagang yang cukup besar bagi Indonesia.

"Kalau mereka (China-Taiwan) bersitegang atau perang sudah pasti akan mengganggu ekspor impor kita dalam hal ini sangat signifikan," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang, Senin (14/11/2022).

Baca Juga

Berkaca dari Eropa, Sarman menjelaskan, gangguan yang terjadi di negara mitra dagang bisa menyebabkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terutama di sektor padat karya. Negara-negara Eropa tidak bisa melakukan pemesanan karena sedang mengalami krisis. 

Padahal, lanjut Sarman, keberlangsungan usaha di sektor padat karya sangat bergantung sepenuhnya dari pemesanan luar negeri. Apalagi nilai ekspor ke China dan Taiwan terbilang cukup tinggi.

Sarman berharap, konflik China-Taiwan tidak memburuk ke depannya dan stabilitas Indonesia tetap terjaga sehingga tidak mempengaruhi animo investor untuk masuk ke Indonesia. "Kita doakan bersama mudah-mudahan tidak berlanjut, perang Rusia Ukraina juga tidak berlanjut dan stabilitas politik tidak gaduh sehingga tidak mengurangi niat investor masuk ke Indonesia," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement