REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Konisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mengapresiasi kesiapan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyukseskan perhelatan KTT G20.
Pasalnya, acara pertemuan kepala-kepala negara ini menjadi pertaruhan nama baik Indonesia, hingga dibutuhkan kerja sama seluruh komponen bangsa, termasuk kesiapan BUMN. “Ini pertaruhan nama baik kita, nama baik Indonesia,” kata Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Menurut Andre, Erick Thohir sudah memberikan dukungan maksimal, hal itu tercermin dari kesigapan menginstruksikan beberapa BUMN untuk menyediakan yang terbaik bagi KTT G20, ini menunjukkan wujud nyata yang serius dalam mendukung keberhasilan perhelatan ini.
“Pak Erick Thohir sudah mengontrol, mengawasi dan memastikan BUMN akan siap mengawal dan mensukseskan G20 ini. Jadi kita pastikan akan aman dan berjalan sukses ya,” ujarnya.
Sebelumnya, banyak pihak mengkhawatirkan kesiapan PLN saat berlangsungnya KTT G20 di Bali. Namun, Andre Rosiade memastikan Komisi VI DPR RI telah melakukan komunikasi dengan pihak PLN terkait persiapan mereka di acara puncak KTT G20.
“Kami di Komisi VI DPR percaya betul bahwa PLN akan menyukseskan pagelaran ini. Kita sudah komunikasikan dan PLN sudah tau kok tanpa perlu diingatkan kembali, pasti PLN mengetahui hal itu dan bekerja keras untuk memastikan dan mensukseskan perhelatan ini,” ujarnya.
Anak buah Prabowo Subianto ini memastikan, kewajiban mensukseskan KTT G20 bukan hanya tanggungjawab Erick Thohir, PLN dan perusahan BUMN lainnya, tetapi hal tersebut adalah tugas seluruh masyarakat Indonesia.
“Bukan hanya tugas Pak Erick Thohir atau PLN, tapi begitu banyak BUMN yang terlibat dalam mensukseskan ini. Tentu PLN sebagai BUMN dan kita akan berusaha semaksimal mungkin memastikan bahwa perhelatan ini sukses,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kesiapan BUMN dalam menyukseskan perhelatan KTT G20. Erick menegaskan tiga peranan penting BUMN dalam perhelatan KTT G20 yang sudah berjalan maksimal, yaitu meliputi fasilitas logistik dan infrastruktur, komunikasi & media, serta asistensi dan kemitraan.
Hal ini dapat dilihat dari kesiapan Bandara Ngurah Rai sebagai pintu gerbang pertama dari para delegasi KTT G20. PT Angkasa Pura I sebagai perusahaan BUMN telah mempersiapkan skenario penyesuaian operasional bandara, meliputi operasional di sisi udara (airside) dan sisi darat (landside).
"Kita bersama-sama Bapak Presiden sudah mengecek sejumlah venue yang akan menjadi lokasi KTT G20, insyaallah semua sudah siap dalam menjamu tamu-tamu dari negara lain," ujar Erick di Nusa Dua, Bali, kemarin.
Erick juga telah meminta sejumlah BUMN yang terlibat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menyukseskan KTT G20. BUMN, kata Erick, mendapat tiga peran penting selama KTT G20 yang meliputi logistik dan infrastruktur, komunikasi dan media, serta asistensi dan kemitraan.
Erick mengatakan INKA, PLN, Wijaya Karya, dan Pertamina telah bersinergi dalam menyiapkan 24 unit bus listrik, 66 unit motor listrik, dan penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Hal ini selaras dengan salah satu topik G20 yakni transisi energi berkelanjutan dengan mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik dalam KTT G20.
"Saya juga tadi berpesan kepada PLN, Angkasa Pura I, Telkom, dan InJourney untuk memastikan pelayanan terbaik, mulai dari bandara, konektivitas jaringan internet, hotel, dan keandalan pasokan listrik," ucap Erick.
Terkait penyediaan fasilitas kendaraan listrik oleh Menteri BUMN, Erick Thohir juga menandakan komitmen Indonesia yang tengah mendorong transisi keberlanjutan untuk terwujudnya ekosistem kendaraan listrik, penggunaan energi alternatif, dan energi baru terbarukan.
Soal penyediaan Wifi, Erick Thohir pastikan Telkom untuk membantu penyediaan jaringan. Mengingat jaringan Wifi merupakan salah satu hal penting yang harus dimaksimalkan dalam pertemuan forum G20.