REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam mengingatkan agar hati manusia selalu dibersihkan dari debu-debu. Supaya Allah SWT mengisi hati yang bersih dengan makhrifat dan rahasia. Supaya hati yang dipenuhi makhrifat dan rahasia bisa menunjukan kepada jalan menuju kebenaran.
"Bersihkan hati kamu dari debu-debu, maka Allah SWT akan memenuhinya dengan makrifat dan rahasia." (Syekh Athaillah, Al-Hikam)
Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah mengenai hati yang akan dipenuhi makrifat dan rahasia.
Hati adalah tempat bermukim bagi cahaya. Oleh karena itu, janganlah kamu membiarkannya dipenuhi oleh debu dan kotoran maksiat. Maka bersihkan kotoran hati kamu agar cahayanya bersinar terang dan menunjukan kepada kamu jalan menuju kebenaran.
Ketika kamu telah membersihkan dan mengosongkan hati dari segala kotoran, maka Allah SWT akan memenuhinya dengan makrifat dan rahasia. Jika kamu telah berada dalam tingkatan ini, maka kamu akan mampu melihat perkara gaibyang berada di balik sebuah peristiwa nyata.
Cobalah kamu perhatikan para waliyullah dan orang-orang sholeh. Mereka sangat arif dalam menyikapi apapun yang dihadapi. Seolah-olah, rasa risau dan gelisah itu sudah mati di hadapan mereka. Semua ini tidak akan terjadi, kecuali cahaya makrifat rahasia-Nya telah menutupi hati mereka, sehingga teranglah jalan kebenaran di hati mereka.
Hati yang dipenuhi makrifat akan selalu bahagia, walaupun pemiliknya hidup dalam keadaan miskin dan papa. Ingatlah, kebahagiaan hakiki berada di dalam hati.