Selasa 15 Nov 2022 15:02 WIB

Zelenskyy Minta Misi PBB Tengok Infrastruktur Energi Ukraina

Presiden Zelenskyy minta misi PBB menilai kehancuran infrastruktur di Ukraina

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Presiden Zelenskyy minta misi PBB menilai kehancuran infrastruktur di Ukraina. Ilustrasi.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Presiden Zelenskyy minta misi PBB menilai kehancuran infrastruktur di Ukraina. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta misi ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengunjungi dan menilai kehancuran infrastruktur energi Ukraina untuk dapat memulai upaya pemulihan.

"Kami telah mengusulkan mengirim misi ahli PBB ke objek-objek infrastruktur energi kritis Ukraina untuk menilai kehancuran dan kebutuhan untuk pemulihan, serta untuk mencegah kehancuran mereka lebih lanjut," kata Zelenskyy saat menyampaikan pidato secara virtual pada rangkaian acara KTT G20 yang berlangsung di Bali, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga

"Pengiriman misi ini perlu dipercepat," ujar Presiden Ukraina itu pada KTT yang resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh 17 pemimpin anggota G20, termasuk Presiden AS Joe Biden, Presiden Turkiye Recep Erdogan, dan Presiden China Xi Jinping.

Dia menyebutkan bahwa sekitar 40 persen infrastruktur energi Ukraina telah hancur akibat perang dengan Rusia. Dalam pidatonya, Zelenskyy juga menyerukan kepada para pemimpin negara Kelompok 20 ekonomi besar dunia (G20) tentang pentingnya menangani masalah keamanan energi.

Menurut dia, kunjungan misi ahli PBB ke objek infrastruktur energi Ukraina akan menjadi kontribusi nyata dari komunitas internasional untuk stabilisasi keadaan energi di Ukraina dan Eropa, dan pada gilirannya di pasar energi global. "Kita juga harus mengambil langkah mendasar agar sumber energi tidak lagi digunakan sebagai senjata," ucap Zelenskyy.

Keamanan energi merupakan salah satu isu utama dari sejumlah masalah global yang dibahas dalam pertemuan G20 saat banyak negara di dunia, terutama di Eropa, sedang mengalami lonjakan harga energi.

G20 merupakan forum internasional yang dibentuk untuk mengatasi isu-isu terkait tata kelola ekonomi global. G20 terdiri dari 19 negara anggota yakni Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Indonesia pada tahun ini memegang Kepresidenan G20. KTT G20 ke-17 berlangsung pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement