REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cristiano Ronaldo membuat pernyataan sensasional dengan menuduh para petinggi Manchester United (MU) meragukan keterangannya soal putrinya yang sakit. Putri Ronaldo harus dirawat di rumah sakit sehingga CR7 memberi tahu klub ia akan terlambat bergabung untuk pelatihan pramusim pada musim panas lalu.
Bintang berusia 37 tahun itu telah mengguncang hierarki klub setelah menggelar wawancara dengan jurnalis the Sun, Piers Morgan, yang dipublikasikan sebagian pada Senin (14/11/2022). Ronaldo mengeklaim MU telah mengkhianatinya, dan menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak menaruh hormat kepada pelatih kepala Erik ten Hag.
Sportsmail telah mengungkapkan bahwa pengacara MU sedang menjajaki kemungkinan wawancara itu dapat dianggap sebagai pelanggaran kontrak. Dengan begitu, MU bisa memecat Ronaldo di tengah jalan tanpa perlu membayar gajinya yang mencapai 500 ribu pounds per pekan.
Ronaldo dan pasangannya Georgina Rodriguez (28 tahun) secara tragis mengungkapkan bahwa putra mereka meninggal saat baru lahir pada 18 April, tetapi putri kembarnya selamat. Penghormatan membanjiri dunia sepak bola setelah pasangan itu membagikan berita memilukan mereka, termasuk dari musuh bebuyutan MU, Liverpool, yang menyanyikan lagu You'll Never Walk Alone setelah tepuk tangan satu menit.
Ronaldo dan Rodriguez juga menerima ucapan belasungkawa pribadi dari Keluarga Kerajaan. Namun, CR mengecam klubnya karena kurangnya empati setelah ia datang terlambat untuk pelatihan pramusim karena putrinya yang berusia tiga bulan dirawat di rumah sakit pada Juli.
Dalam wawancaranya dengan Morgan, Ronaldo mengatakan,"Saya berbicara dengan direktur dan presiden Manchester United dan mereka tidak percaya bahwa ada sesuatu yang salah yang membuat saya merasa tidak enak. Mereka mempercayainya tetapi itu sesuatu yang sangat menyakiti saya karena mereka meragukan kata-kata saya," kata Ronaldo dikutip dari Mail Online, Selasa (15/11/2022).
"Kami memiliki satu minggu di rumah sakit karena Bella memiliki masalah besar dan saya tidak pergi ke pramusim karena itu. Karena saya tidak akan meninggalkan keluarga saya karena saya pikir tidak adil untuk itu," kata dia.