REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Perhubungan Kota Surakarta menutup sementara waktu sejumlah ruas jalan di kota itu saat pelaksanaan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsy. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo mengatakan penutupan dilakukan sejak Senin (14/11/2022) dan berlangsung hingga Rabu (16/11/2022).
Ia mengatakan beberapa ruas jalan yang ditutup, di antaranya Jalan Kapten Mulyadi mulai dari Simpang Sangkrah hingga Simpang Baturono. Untuk penutupan sudah dilakukan sejak Senin (14/11/2022) pukul 13.00 WIB.
Terkait hal itu, ia meminta masyarakat memilih rute alternatif untuk menghindari kepadatan di ruas jalan lain, seperti Simpang Gading, Simpang Ketandan, Simpang Warung Pelem, Gladak dan Simpang Nonongan.
Ia memperkirakan kemacetan di sejumlah titik akan terjadi selama tiga hari ke depan. "Diharapkan pengendara kendaraan bermotor memilih jalur alternatif agar terhindar dari kemacetan khususnya pada jam-jam padat lalu lintas," katanya, Selasa (15/11/2022).
Selain menutup sejumlah ruas jalan dan memberikan beberapa rute alternatif, ia juga menyiapkan sejumlah kantong parkir yang bisa digunakan untuk masyarakat yang akan mengikuti rangkaian kegiatan Haul Habib Ali. Beberapa kantong parkir yang disiapkan di antaranya Benteng Vastenburg, Taman Parkir Loji Wetan, Alun-alun Kidul, dan Alun-alun Lor.
Terkait parkir, Kepala Bidang Transportasi dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Surakarta Yulianto mengatakan sudah berkoordinasi dengan panitia haul dan pengelola masing-masing lokasi parkir agar mengikuti ketentuan perparkiran yang telah disepakati.
"Jika ada keluhan terkait parkir bisa langsung hubungi kami," katanya.
Sebelumnya, terkait dengan parkir Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta juru parkir memberikan citra baik kepada masyarakat khususnya dari luar kota yang datang ke Solo. "Solo ini lagi banyak event, November ini event-nya numpuk. Masalah parkir karena lahannya belum banyak otomatis ada on street parkir," katanya.
Terkait hal itu, ia meminta juru parkir untuk memberikan kesan yang baik kepada tamu maupun wisatawan dari luar kota yang berkunjung ke Solo. "Dia (tamu/wisatawan) pertama kali menginjakkan kaki di Solo, yang ditemui pertama kali bapak-bapak (jukir) semua. Saya nggak ingin mereka pertama keluar mobil ada perasaan kecewa, saya ingin mereka merasa senang jadi akan balik lagi," katanya.