REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Negara G7 bersepakat membantu Indonesia untuk pembiayaan proyek energi bersih untuk mencapai target pengurangan emisi dunia. Salah satu negara anggota G7, Inggris, akan ikut berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS untuk proyek energi bersih di Indonesia.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menjelaskan Inggris tergabung dalam program Just Energy Transition Partnership (JETP) dari negara G7 ditambah Denmark dan Norwegia sebesar 20 miliar dolar AS kepada Indonesia. Ia menilai, aksi bersama ini tidak hanya akan membuat iklim lebih baik tetapi juga turut membantu pertumbuhan ekonomi dan juga pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.
"Kami sangat bangga bisa bergabung dalam program kemitraan transisi energi yang berkeadilan bagi Indonesia untuk bisa mempercepat transisi energi menuju ekonomi hijau," ujar Sunak di Nusa Dua, Selasa (15/11/2022).
Ia mengatakan keikutsertaan Inggris dalam pendanaan proyek energi bersih Indonesia ini juga turut dijamin oleh Bank Dunia. Menurut dia, Inggris sangat terbuka peluang kerja sama bahkan dalam bentuk perpanjangan pinjaman.
"Ini merupakan langkah konkret kemitraan dan kesepakatan politik jangka panjang antara pemerintah Indonesia dan negara G7," ujar Sunak.