REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengajak semua elemen warga menjaga kebersihan di lingkungan setempat guna mencegah penyakit diare. Kasus diare sempat merebak hingga 200 pasien di Biak.

"Termasuk pedagang makanan yang berjualan di lingkungan sekolah sementara sudah dilarang sesuai dengan edaran bupati," ujar Plt Kadis Kesehatan Biak, Daud Duwiri, Selasa (15/11/2022).

Duwiri mengatakan, jika lingkungan rumah warga bersih dan sehat, maka tidak akan terkena diare atau penyakit lainnya yang sering menyerang ketika pergantian cuaca ekstrem. "Warga juga menerapkan prilaku hidup sehat dan bersih dalam setiap beraktivitas di rumah maupun tempat kerja," ujarnya.

Duwiri menyebut, untuk mencegah diare, dianjurkan masyarakat selalu menjaga kebersihan diri dan makanan, misalnya dengan mencuci buah dan sayur sebelum dimakan bersama keluarga. Kemudian, tidak mengkonsumsi makanan atau minum air yang belum dimasak sampai matang, dan rajin selalu mencuci tangan dengan air sabun.

Menyinggung kasus diare yang merebak di Biak, menurut Duwiri saat ini sudah mulai terjadi penurunan pasien dirawat di rumah sakit. "Untuk data jumlah yang terjangkit diare saya tidak hafal, tapi bisa tanyakan ke direktur RSUD," ujarnya.

Direktur RSUD Biak dr Ricardo Mayor mengakui, sebelumnya ada 200 pasien diare yang sempat dirawat di RSUD Biak. "Tapi sekarang sudah menurun hingga belasan pasien," ujar Ricardo. Ia pun mengajak warga Biak Numfor punya kebiasaan hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika