REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Borneo FC belum mengagendakan laga uji coba lanjutan. Ini setelah pertandingan persahabatan kontra PSIM Yogyakarta yang hasilnya tidak maksimal lantaran faktor cuaca, yakni hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Laga uji coba yang dijalani Pesut Etam melawan PSIM di Yogyakarta International School, Sabtu (12/11/2022), hanya berlangsung satu babak sebelum dihentikan akibat faktor cuaca yang membahayakan keselamatan pemain.
"Keselamatan pemain di atas segalanya. Makanya kami memutuskan uji coba dihentikan karena faktor alam sama sekali tak mendukung," kata asisten pelatih Borneo FC Farid Abubakar, melalui laman resmi klub, Selasa (15/11/2022).
Farid mengakui, keinginan tim pelatih untuk melihat hasil latihan dan evaluasi selama melakoni pemusatan latihan di Yogyakarta dengan uji tanding kontra Laskar Mataram, julukan PSIM terpaksa buyar.
Seandainya hanya hujan, lanjut Farid, mungkin uji coba akan terus dimainkan. Namun petir dan angin kencang sangat membahayakan keselamatan pemain sehingga kedua tim sepakat menghentikan latihan bersama tersebut.
Laga uji coba tersebut merupakan yang kedua yang dilakoni Borneo FC dalam masa menjalani TC di Yogyakarta, usai laga persahabatan kontra Persis Solo d Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (5/11/2022).
Dengan tak maksimalnya uji coba kedua itu, kata Farid, tim pelatih belum menentukan kapan uji coba berikutnya dilaksanakan. Tidak tertutup kemungkinan melawan PSIM diulang, atau mencari tim latih tanding lainnya.
"Kami lihat situasi dan kondisi ke depannya bagaimana. Kalau memang lanjutan kompetisi Liga 1 masih agak lama, maka bisa saja uji coba lagi. Kalau menurut keinginan pelatih, memang masih ada uji coba lanjutan bagi tim," ujar Farid.
Borneo FC menggelar TC di Yogyakarta mulai 26 Oktober-19 November 2022 mendatang dengan sejumlah agenda, termasuk menjalani empat pertandingan uji coba dengan tim-tim lain.
Pada uji coba perdana, klub yang bermarkas di Samarinda itu ditahan imbang Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, dengan skor 1-1 di Stadion Sriwedari, Solo.