Kota Kediri Pertahankan Opini WTP Delapan Tahun Berturut-turut
Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar | Foto: Antara/Prasetia Fauzani
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil mempertahankan raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga delapan kali.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan, opini WTP atas LKPD tahun anggaran 2021 ini merupakan capaian Opini WTP kedelapan kali bagi Pemerintah Kota Kediri. Pihaknya bersyukur dengan capaian itu.
"Alhamdulillah kami bersyukur meraih WTP lagi. Sebelumnya kami belum pernah dapat dan baru pada saat saya memimpin kita perbaiki sistem keuangan kita. Hasilnya bisa mendapat WTP delapan kali berturut-turut. Sungguh syukur yang luar biasa," katanya di Kediri, Selasa (16/11/2022).
Wali Kota juga mengatakan WTP ini menjadi suatu keharusan bagi pemerintah. Sebab opini WTP menandakan bahwa akuntabilitas di pemerintahan itu baik.
Ia menambahkan keberhasilan Pemerintah Kota Kediri dalam mempertahankan WTP ini juga berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik seluruh OPD. Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 sehingga dilakukan refocusing.
Menurut dia, refocusing itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. Namun semua bisa diatasi dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik.
"Ke depan harapannya WTP ini bisa terus terkawal karena ini menandakan akuntabilitasnya baik. Kuncinya kita kerjasama dan kolaborasi," ujar dia.
Penghargaan tersebut diterima oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Hotel Bumi Surabaya. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Kemenkeu RI Taukhid dalam acara Penyerahan Penghargaan Pemerintah Republik Indonesia atas capaian WTP kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan opini WTP ini merupakan hasil dari evaluasi laporan keuangan. Namun paling penting outcome dari opini WTP ini adalah kesejahteraan dari masyarakat. Kebutuhan saat ini adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi di daerah bisa tumbuh baik.
"Alhamdulillah dari 38 kabupaten/kota hanya ada satu daerah yang harus kami dorong. Kita semua harus terus menjaga apa yang sudah kita capai. Pertumbuhan ekonomi harus bisa tumbuh. Ketika ada pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Jatim.
Turut mendampingi Wali Kota Kediri yakni Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala BPPKAD Kota Kediri Sugeng Wahyu Purba Kelana, dan Inspektur Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani.