Pemkot Malang Dorong Peningkatan Kemampuan Masyarakat untuk Manfaatkan Internet
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Malang Dorong Peningkatan Kemampuan Masyarakat untuk Manfaatkan Internet (ilustrasi). | Foto: Jakub Porzycki/NurPhoto
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat terkait pemanfaatan internet secara optimal. Bahkan, dia juga mendorong masyarakat untuk bisa melaksanakan pengelolaan marketplace.
Dengan adanya peningkatan tersebut, maka pihaknya menargetkan bisa meningkatkan produktivitas usaha bagi UMKM. "Langkah-langkahnya melalui penguatan literasi digital serta penguatan sumber daya digital," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto dalam kegiatan Bimbingan Teknis Layanan Berbasis TIK bagi Masyarakat di Kota Malang dengan tema "Introduction Internet and Marketplace" di Hotel Savana.
Menurut dia, bimtek pemanfaatan internet dan pengelolaan marketplace bagi masyarakat Kota Malang memang perlu dilaksanakan. Hal ini karena bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penguatan sisi literasi serta pemberdayagunaan secara maksimal. Dengan demikian, Kota Malang nantinya dapat semakin adaptif dengan teknologi informasi.
Di sisi lain, pria yang disapa Wid ini mengatakan, Pemkot Malang telah melakukan intervensi dan injeksi dari segi infrastruktur digital. Pihaknya juga mengklaim telah memberikan fasilitasi berupa layanan WiFi gratis kepada 551 RW yang tersebar di 57 kelurahan. Dia berharap ini dapat dimanfaatkan secara maksimal di era //Internet of Things// (IOI).
Dengan digelarnya bimtek, ia berharap semua peserta dapat memahami tentang pemanfaatan internet dan dapat membuat toko daring sendiri guna pengembangan usaha UMKM. Kemudian hal ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Kota Malang, Alie Mulyanto mengungkapkan, dunia tidak pernah berhenti dan selalu berubah silih berganti. Sebab itu, masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dengan teknologi yang saat ini sedang berkembang sangat pesat dan luar biasa.
"Jika 4.0 itu adalah era informasi di mana kita ikut memanfaatkannya dengan komunikasi, di era society 5.0 apa bedanya? Salah satu perbedaannya adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan dan menggunakan TIK untuk mendapatkan nilai tambah,” kata Alie.
Menurut Alie, saat ini masing-masing kelurahan dan RW sudah ada fasilitas internet. Fasilitas ini harus digunakan semaksimal mungkin oleh masyarakat setempat.
Selanjutnya, saat ini juga sudah dibangun Malang Creative Center. Fasilitas ini dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat berkaitan dengan teknologi informasi. "Untuk itu mari saat ini kita isi ilmunya lalu setelah mengetahui teorinya kita praktekan. Hal ini harus kita lakukan terus menerus dalam rangka beradaptasi dengan 5.0,” ungkap Alie.