REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua kali menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk menghentikan perang, dalam sambutan pembukaan Sesi III KTT G20 Indonesia, di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11/2022). Hanya saja, Jokowi tidak spesifik menyinggung perang Rusia versus Ukraina.
"Yang Mulia saya menyatakan pertemuan kita dibuka kembali. Mengawali sesi ketiga ini, izinkan saya mengulangi pesan yang saya sampaikan dalam pembukaan KTT kemarin. Stop the war. I repeat, stop the war," seru Jokowi dalam forum yang dihadiri para pemimpin negara G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Jokowi menegaskan banyak hal yang dipertaruhkan dan perang hanya akan menyengsarakan rakyat, serta pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik. "Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi global kondusif bagi masa depan dunia," ujar Jokowi.
Baca juga : Bahas Rudal Rusia ke Polandia, G7 Gelar Pertemuan Darurat di Sela KTT G20
Dalam pembukaan KTT G20, Selasa (15/11/2022), Jokowi menekankan semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menghentikan perang. Jika perang tidak diakhiri, menurut dia, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju, serta masa depan generasi saat ini dan generasi mendatang.
"Kita jangan membagi dunia menjadi bagian. Kita jangan membiarkan dunia kembali jatuh dalam perang dingin lainnya," kata Jokowi saat itu.