Kamis 17 Nov 2022 00:13 WIB

Pengamat: Bertemu Gibran Bukan Agenda Prioritas Anies

Pengamat menilai pertemuan dengan Gibran bukan agenda prioritas Anies di Solo.

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan sarapan bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pengamat menilai pertemuan dengan Gibran bukan agenda prioritas Anies di Solo.
Foto: Tangkapan Layar Youtube
Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan sarapan bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pengamat menilai pertemuan dengan Gibran bukan agenda prioritas Anies di Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Karyono Wibowo menilai  pertemuan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka hanyalah basa-basi politik. Pertemuan tersebut tidak membahas hal substansi.

"Menurut saya sekadar basa basi politik. Pertemuan tersebut hanya gimmick politik, tidak ada hal substansi yang dibahas, tidak ada komitmen politik," ujar pria yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) saat dihubungi Republika, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga

Pertemuan tersebut, dia melanjutkan, sekadar membentuk opini publik agar Anies tetap menjadi perbincangan di media. Ia menambahkan, agenda utama Anies adalah untuk acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di area Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo. Artinya bertemu Gibran bukan agenda prioritas Anies.

Ia menilai, Anies bertemu Gibran dalam istilah jawa hanya 'nyuwun sewu' alias permisi karena Gibran sebagai wali kota Solo. "Justru menurut saya yang perlu dicermati bukan pertemuan Anies dengan Gibran, melainkan kehadiran Anies di acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di area Masjid Ar Riyadh membawa misi politik untuk kepentingan politik 2024," ujarnya.

Ia menilai Anies ingin mengambil ceruk pemilih di Solo yang menjadi basis nasionalis dan kandang banteng di Jawa Tengah. Namun, tidak mudah bagi Anies untuk 'menundukkan' Solo. Karenanya, Anies mencoba menggunakan teori 'makan bubur panas'.

Dia awali dengan mendekati basis islam di Surakarta dan sekitarnya yang berpotensi bisa digalang lebih dulu, baru merambah ke yang lain. Dengan kehadiran Anies di acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di area Masjid Ar Riyadh, dia menambahkan, menjadi indikator bahwa Anies Baswedan akan menggunakan politik identitas sebagai strategi penggalangan dukungan.

"Hemat saya, Anies sudah berusaha untuk menggeser personal brandingnya dengan melakukan reposisi imej ingin dipersepsikan sebagai sosok nasionalis dan moderat," katanya.

Tapi ia menilai nampaknya masih menghadapi dilema karena kondisinya dilematis.

Sebelumnya, Anies bertemu dengan Gibran, Selasa (15/11/2022). Keduanya sempat membahas masalah transportasi publik. Pertemuan dilakukan di salah satu hotel di Kota Solo, Jawa Tengah. Anies dan Gibran sarapan bersama sambil berbincang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement