Rabu 16 Nov 2022 17:18 WIB

ADB Setujui Pinjaman Rp 7,5 Triliun Dorong Inklusi Keuangan Indonesia

Indonesia berhadapan dengan kurangnya data inklusi keuangan nasional dan regional.

Red: Nidia Zuraya
Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,5 triliun untuk mendorong lebih lanjut inklusi keuangan di Indonesia.
Foto: brecorder.com
Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,5 triliun untuk mendorong lebih lanjut inklusi keuangan di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Pembangunan Asia (ADB) telah menyetujui pinjaman senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,5 triliun untuk mendorong lebih lanjut inklusi keuangan di Indonesia. Peningkatan tersebut dilakukan melalui reformasi yang akan meningkatkan akses layanan keuangan bagi kelompok rentan, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, pemuda, dan penduduk desa.

"ADB akan melaksanakan subprogram kedua dari Program Promosi Inklusi Keuangan Inovatif (Promoting Innovative Financial Inclusion Program) untuk mendukung dan melengkapi upaya pemerintah mendorong inklusi keuangan di bawah Visi Indonesia 2045," kata Spesialis Sektor Keuangan ADB untuk Asia Tenggara Poornima Jayawardana dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga

Reformasi kebijakan yang didukung melalui subprogram tersebut didasarkan pada infrastruktur digital, teknologi keuangan, dan kerja sama dengan sektor swasta, beserta peningkatan kerangka regulasi untuk mengawasi perilaku pasar dan perlindungan konsumen.

Upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi keuangan digital juga akan diintensifkan guna mendorong inklusi keuangan yang responsif.