REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dapat segera selesai pada tahun depan. Ia pun yakin kereta cepat ini bisa beroperasi pada Juni 2023 mendatang.
Hal ini disampaikannya kepada Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan bilateral di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11). “Tadi kita juga telah melihat penyelesaian Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Dan saya optimis kereta cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Dalam sambutan pengantarnya, Jokowi pun sempat menyapa Presiden Xi sebagai ‘kakak besar’ bagi Indonesia. “Saya senang sekali dapat menyambut kakak besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing,” kata Jokowi.
Sebelum menggelar pertemuan bilateral, Jokowi dan Xi Jinping sempat menyaksikan uji coba kereta cepat inspeksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara virtual. Presiden Xi Jinping mengatakan, proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan pencapaian nyata dari kerja sama yang tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi rakyat kedua negara, namun juga mendatangkan hasil positif bagi tingkat regional dan global.
“Tadi, saya dan bapak Presiden bersama-sama menyaksikan uji coba operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kita juga menonton video tentang hasil kerja sama strategis antara Tiongkok dengan Indonesia. Semua ini adalah pencapaian nyata yang tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada rakyat kedua negara, tetapi juga mendatangkan hasil positif bagi tingkat regional maupun global,” ujar Presiden Xi.
Presiden Xi juga mengatakan, kerja sama ini memberikan teladan bagi sesama negara berkembang untuk bersolidaritas mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan. Dalam kesempatan ini, Presiden Xi juga menyampaikan kesediaannya untuk melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Jokowi.
“Untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana menghubungkan bilateral ke depan dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia. Diharapkan, bahwa Tiongkok dan Indonesia dapat bergandengan tangan untuk mewujudkan pembangunan masing-masing,” ujar dia.