Terima Hibah Armada Perpusling, Pemkab Semarang Ditarget Naikkan Indeks Literasi Daerah
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Terima Hibah Armada Perpusling, Pemkab Semarang Ditarget Naikkan Indeks Literasi Daerah (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menghibahkan satu unit armada perpustakaan keliling kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.
Hibah armada perpustakaan keliling ini diserahkan kepada Bupati Semarang sebagai sarana untuk membantu meningkatkan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Semarang.
Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana mengatakan, hibah satu unit armada perpustakaan keliling ini diberikan guna membantu meningkatkan literasi daerah.
“Hibah armada perpustakaan keliling ini juga untuk mendorong budaya membaca di masyarakat,” jelasnya, pada penyerahan hibah armada perpustakaan keliling di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (16/11).
Menurutnya, Perpusnas terus mendorong perluasan pelayanan perpustakaan yang salah satunya dilakukan dengan mendukung perpuskaan daerah agar berkembang dan melakukan inovasi.
Perpusnas juga terus berupaya mewujudkan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pembangunan fasilitas perpustakaan.
Terlebih perpustakaan merupakan benteng terakhir pendidikan dalam memberikan edukasi, informasi dan pengetahuan kepada masyarakat.
“Maka kehadiran perpustakaan di daerah- daerah akan menjadi trigger sekaligus ‘jembatan emas’ bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup,” tegas Ofy.
Saat ini, lanjutnya, Perpusnas telah melakukan transformasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Yakni dengan menjadikan perpustakaan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan literasi yang dikemas dalam bentuk pendampingan kepada masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustkaan Kabupaten Semarang, Hendy Lestari menambahkan, indeks literasi Kabupaten Semarang tahun 2021 lalu mencapai 62,57 persen.
Dengan bantuan armada perpustakaan keliling, Perpusnas mentargetkan indeks literasi daerah bisa didorong menjadi 71 persen.
Guna meningkatkan indeks literasi masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustkaan Kabupaten Semarang telah melakukan beberapa upaya seperti penambahan koleksi buku tekstual maupun digital.
Selain itu juga mendekatkan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat sampai di tingkat desa dengan menerjunkan armada perpustakaan keliling.
“Dengan cara itu, kami bisa menjangkau 180 titik --baik perpustakaan sekolah maupun di desa—yang ada di Kabupaten Semarang,” ungkapnya.
Saat ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Semarang memiliki empat unit armada perpustakaan keliling, termasuk bantuan dari Perpusnas.
Dalam satu hari armada perpustakaan keliling mampu menjangkau enam sampai delapan titik lokasi yang dikunjungi secara periodik untuk sirkulasi buku- buku.
“Kami juga sudah melaksanakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat, melalui pelatihan- pelatihan dari hasil membaca,” tegasnya.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, berharap dengan adanya program tranformasi perpustkaan, literasi tidak hanya sebatas untuk membaca.
Tetapi juga mampu menginspirasi banyak inovasi dan edukasi untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan meningkatkan sumber daya manusia unggul.
“Di era digital harus mengikuti tren yang ada, misalnya memanfaatkan telepon pntar untuk memperkaya literasi,” tandas Ngesti.