REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Perkembangan usaha dirasakan peternak mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Balai Ternak Baznas Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Anggota Balai Ternak Baznas Kabupaten Purworejo sebagian telah memasuki panen periode kelima, termasuk Eka Munandar. Eka baru memasuki periode pertama, namun telah berhasil panen dengan hasil yang maksimal.
Dengan chick in 8.000 ekor ayam, Eka menjualnya seharga Rp 5.000 per ekor dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 40 juta. Chick in adalah istilah untuk masuknya anak ayam atau DOC (day old chick) yang akan dipelihara ke dalam kandang.
Eka bukanlah orang baru di dunia ternak. Ia telah menjadi peternak ayam sebelumnya, dan belakangan bergabung menjadi peternak binaan Baznas. "Alhamdulillah, sejak jadi binaan Baznas, hasil keuntungan dari beternak ayam saya cukup besar," kata Eka di Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (16/11/2022).
Hal serupa dirasakan oleh Kusnin, yang mengalami perkembangan pesat di bawah binaan Baznas. Pada periode ini, Kusnin telah chick in sebanyak 7.000 ekor, dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 34.480.904 atau sekitar Rp 4.900 per ekor.
Peningkatan pendapatan dari hasil ternak itu sangat disyukuri Kusnin. Sebagai peternak ayam yang sudah bergabung dengan program Baznas sejak tahun 2021 lalu, ia merasa bersyukur karena hasil berternak ayamnya selalu mendapatkan hasil.
"Alhamdulillah selama menjadi binaan Balai Ternak Baznas belum pernah rugi. Saya sangat bersyukur sekali dengan perkembangan ternak saya," kata Kusnin di Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (16/11/2022), seperti dalam siaran persnya.
Selain itu, pada panen kesempatan ini ia juga telah berinfak sebesar Rp 500 ribu sebagai bentuk rasa syukur. Kusnin berharap semoga ke depan hasil panennya semakin bagus.
Perkembangan usaha para peternak binaan Baznas itu mendapat apresiasi dari Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA.
Menurut Saidah, etos kerja yang baik dari peternak ini, bisa menjadi contoh positif bagi mustahik maupun peternak binaan Baznas di daerah lain. Jika bersungguh-sungguh, niscaya keberhasilan akan dicapai.
"Alhamdulillah, bertambah lagi mustahik binaan Baznas yang konsisten berada di jalur yang tepat untuk mandiri secara ekonomi dan bertransformasi menjadi muzaki. Ini adalah contoh nyata kesungguhan mustahik Baznas untuk menjaga amanah yang diberikan muzaki," kata Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Pembinaan yang dilakukan Baznas di seluruh Balai Ternak , kata Saidah, akan terus dimaksimalkan demi meningkatkan pendapatan para mustahik dan mendorong kesejahteraan mereka. "Baznas akan terus memantau, membina, dan melatih para mustahik agar tetap konsisten bergerak menuju arah yang lebih baik. Tentu upaya Baznas ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang menunaikan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas. Terima kasih kami ucapkan kepada para muzaki, semoga niat baik kita semua membuahkan hasil," kata Saidah.