REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen bahan baku obat, PT Yarindo Farmatama menyatakan selama ini perusahaan membeli bahan pelarut propilen glikol dengan harga mahal. Hal ini dikarenakan ingin menjaga kualitas produknya dan tidak pernah berkompromi dengan barang-barang berkualitas rendah.
Manager Bidang Hukum Yarindo Farmatama Vitalis Jebarus mengatakan proses pembelian dilakukan melalui prosedur yang sangat ketat. Hal ini sesuai dengan data pembelian perusahaan.
“Dari tahun ke tahun harga propilen glikol per tahun selalu naik turun. Dan sejak 2016, kami membeli bahan pelarut propilen glikol ke produsen Dow Thailand,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (16/11/2022).
Vitalis merinci pada Juni 2016, harga satu drum sebesar Rp 7.226.376, Agustus harga satu drum Rp 7.506.510. Pada September 2018 harga satu drum Rp 7.752.470, Oktober harga mengalami kenaikan sebesar Rp 7.913.763. Pada 2019, harga sempat turun sebesar Rp 6.978.926,- dan naik lagi pada 2020 menjadi Rp 7.223.774.