Rabu 16 Nov 2022 23:59 WIB

Produsen Obat Ungkap Harga Pelarut Glikol Meningkat Per Tahun

Produsen Yarindo sebut prosedur pembelian Glikol amat ketat

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K. Lukito (ketiga kiri) menyampaikan keterangan pers di kawasan gudang bahan kimia CV Samudra Chemical, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022). BPOM menyita sejumlah barang bukti dari gudang pemasok bahan baku obat sirop CV Samudra Chemical  yang tidak memenuhi syarat  berdasarkan hasil uji 12 sampel Propilen Glikol yang terdeteksi memiliki kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas dari persyaratannya sebesar 0,1 persen. Namun dari 12 sampel tersebut terdapat  9 sampel yang memiliki kadar EG dan DEG hingga 52 persen dan beberapa sample lainnya hingga 92 persen. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K. Lukito (ketiga kiri) menyampaikan keterangan pers di kawasan gudang bahan kimia CV Samudra Chemical, Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022). BPOM menyita sejumlah barang bukti dari gudang pemasok bahan baku obat sirop CV Samudra Chemical yang tidak memenuhi syarat berdasarkan hasil uji 12 sampel Propilen Glikol yang terdeteksi memiliki kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas dari persyaratannya sebesar 0,1 persen. Namun dari 12 sampel tersebut terdapat 9 sampel yang memiliki kadar EG dan DEG hingga 52 persen dan beberapa sample lainnya hingga 92 persen. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen bahan baku obat, PT Yarindo Farmatama menyatakan selama ini perusahaan membeli bahan pelarut propilen glikol dengan harga mahal. Hal ini dikarenakan ingin menjaga kualitas produknya dan tidak pernah berkompromi dengan barang-barang berkualitas rendah.

Manager Bidang Hukum Yarindo Farmatama Vitalis Jebarus mengatakan proses pembelian dilakukan melalui prosedur yang sangat ketat. Hal ini sesuai dengan data pembelian perusahaan.

“Dari tahun ke tahun harga propilen glikol per tahun selalu naik turun. Dan sejak 2016, kami membeli bahan pelarut propilen glikol ke produsen Dow Thailand,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (16/11/2022).

Vitalis merinci pada Juni 2016, harga satu drum sebesar Rp 7.226.376, Agustus harga satu drum Rp 7.506.510. Pada September 2018 harga satu drum Rp 7.752.470, Oktober harga mengalami kenaikan sebesar Rp 7.913.763. Pada 2019, harga sempat turun sebesar Rp 6.978.926,- dan naik lagi pada 2020 menjadi Rp 7.223.774.