REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hankyu Hanshin Properties Corp dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) siap memperluas proyek kerja sama usai perusahaan properti asal Jepang itu menuntaskan akuisisi 85 persen saham Central Park Mall dari APLN) senilai Rp 4,5 triliun.
"Kolaborasi ini merupakan awal dari berbagai peluang kerjasama lainnya di masa yang akan datang. Kami sungguh senang dapat berkolaborasi dengan Agung Podomoro di Central Park Mall yang merupakan salah satu mal terbaik di Jakarta," kata Respresentative Director And President Hankyu Hanshin Properties Corp. Ryuchi Morotami dalam keterangan di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Akuisisi saham Central Park Mall dari APLN dilakukan Hankyu melalui anak usahanya yaitu CPM Asset Japan LLC terhadap PT CPM Asset Indonesia sebagai pembeli langsung 85 persen saham Central Park Mall. Sebagai bagian dari kolaborasi bisnis dua raksasa properti tersebut, Hankyu menguasai 71,42 persen saham PT CPM Asset Indonesia, sementara APLN memiliki 28,58 persen saham.
Pendiri Agung Podomoro Group Trihatma Kusuma Haliman meyakini bahwa semua pihak memiliki visi sama yang memungkinkan akuisisi tersebut rampung. Pihaknya percaya dengan berbagi keahlian yang dimiliki, kolaborasi tersebut akan membawa kemajuan dan mampu menjadikan Central Park sebagai mal terbaik di kelasnya.
"Saya yakin ini hanyalah awal dari kolaborasi dengan Hankyu Hanshin Properties dalam berbagai kesempatan," ujar Trihatma.
Di usianya yang memasuki 53 tahun, APLN tetap konsisten dalam mendorong percepatan pembangunan industri properti di Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, APLN telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti yang terdiri dari apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, pengembangan townhouse dan rumah kantor.
Central Park Mall yang mulai beroperasi pada 9 September 2009 memiliki total luas yang dapat disewakan lebih dari 128 ribu M2, dan pada Agustus 2022 tingkat okupansinya mencapai hampir 95 persen. Pusat perbelanjaan tersebut berada di kawasan Podomoro City Jakarta yang dilengkapi dengan apartemen, hotel, dan ruang perkantoran. Penghuni kawasan Podomoro City mencapai lebih dari 20 ribu jiwa.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, APLN juga berhasil mencatat kinerja yang gemilang pada tahun ini. Hingga kuartal III 2022, APLN telah mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 7,39 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 154,2 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 2,91 triliun.
Laba kotor perseroan juga melonjak 332,8 persen menjadi Rp 4,39 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,01 triliun. Sementara laba bersih komprehensif dalam periode sembilan bulan tahun 2022 melesat hingga 826,1 persen menjadi Rp 2,57 triliun dari rugi komprehensif sebesar Rp 354,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.