REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Rusia mengekspresikan kegusarannya karena dituduh bertanggung jawab atas serangan misil ke Przewodow, sebuah desa di Polandia timur yang berdekatan dengan perbatasan Ukraina. Moskow menilai, tuduhan tersebut, yang dilayangkan sendiri oleh Polandia dan Ukraina, memprovokasi langsung bentrokan antara Rusia dan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
“Jika pertemuan ini tidak dijadwalkan, (maka) harus diadakan untuk membahas upaya Ukraina dan Polandia memprovokasi bentrokan langsung antara Rusia dan NATO. Pernyataan yang benar-benar tidak bertanggung jawab yang dibuat oleh kepemimpinan kedua negara ini tidak dapat diterima dengan cara lain," kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Rabu (16/11/2022), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.
Nebenzya menyoroti bagaimana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan yakin menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan ke Przewodow. “Saya menyoroti ini untuk rekan-rekan: Pernyataan-pernyataan ini datang dari seseorang yang tidak dapat gagal untuk mendapatkan informasi bahwa itu adalah rudal Ukraina yang ditembakkan oleh sistem pertahanan udara yang terbang ke Polandia,” ucapnya.
“Itu berarti itu bukan hanya disinformasi yang disengaja tetapi upaya sadar untuk mendorong NATO, yang mengobarkan perang proksi dengan Rusia di Ukraina, untuk terlibat dalam bentrokan langsung dengan negara kami,” tambah Nebenzya.
Menurutnya, Polandia pun sama saja seperti Ukraina. "Pemerintah Russophobia Polandia tidak jauh berbeda seperti yang mereka katakan sejak awal dengan keyakinan penuh bahwa mereka diserang Rusia. Kementerian luar negeri negara itu memanggil duta besar Rusia di tengah malam dan memberinya protes tegas," kata Nebenzya.
Dia mengungkapkan, foto pertama dari lokasi ledakan di Przewodow, yang beredar luas di jejaring sosial, memperjelas bahwa itu adalah rudal pertahanan udara Ukraina. “Itu telah dikonfirmasi secara tegas oleh NATO dan Barat pada umumnya,” ujarnya.
Ledakan di Przewodow terjadi pada Selasa (15/11/2022) malam. Dua orang tewas akibat ledakan tersebut. Otoritas Polandia sempat menyatakan bahwa ada kemungkinan rudal yang jatuh di Przewodow merupakan milik Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menggelorakan dugaan tersebut dan dengan yakin menyebut Rusia bertanggung jawab.
Namun setelah penyelidikan dilakukan, terungkap bahwa rudal yang jatuh di Przewodow merupakan milik Ukraina. Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan negaranya “tak memiliki bukti” bahwa rudal tersebut milik Rusia. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pun telah membantah sendiri dugaan bahwa Moskow bertanggung jawab atas serangan ke Przewodow.
"Insiden itu kemungkinan disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina yang ditembakkan untuk mempertahankan wilayah Ukraina dari serangan rudal jelajah Rusia," kata Stoltenberg setelah pertemuan darurat NATO di Brussels, Belgia, Rabu lalu.
Namun, dia menekankan bahwa insiden tersebut tetap bukan kesalahan Ukraina. Sebab Rusia memikul "tanggung jawab akhir" saat melanjutkan perangnya melawan Ukraina.