REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Muhammadiyah bakal memiliki rumah sakit di Merauke, Papua Selatan, sehingga menambah jumlah Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) yang dikelola salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Saat ini Muhammadiyah Merauke telah memiliki klinik dan rencananya Klinik Islam Muhammadiyah Merauke itu akan ditingkatkan menjadi rumah sakit.
"Saya yakin, Insya Allah kita dukung, kita backup juga yang di Merauke. Nanti Pak Agus (Agus Taufiqurrahman, Ketua PP Muhammadiyah) yang ke sana, kita majukan menjadi rumah sakit," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (17/11/2022).
Haedar mengatakan Muhammadiyah menjadi organisasi keagamaan sosial kemasyarakatan yang berpengalaman dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Dia menceritakan Muhammadiyah pada 1923 telah mendirikan ziekenhuis atau rumah sakit pertama yang dimiliki pribumi di Yogyakarta.
Saat ini sudah ada 120 rumah sakit yang berada di bawah pengelolaan Persyarikatan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Muhammadiyah telah masuk ke Merauke sejak 1926. Dalam pengalamannya, Haedar pernah mengunjungi daerah terjauh, berbatasan dengan Papua Nugini yang di sana ditemukan ada komunitas transmigran yang berafiliasi dan menjadi jamaah Muhammadiyah.
"Saya waktu itu dibawa ke satu masjid yang sangat jauh. Maka memang sudah saatnya nanti klinik kita kembangkan menjadi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Merauke," kata dia.
Menurutnya, Muhammadiyah segera berkonsolidasi dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah untuk memperkuat gerakan peningkatan klinik menjadi rumah sakit.
"Pimpinan Pusat sejak satu periode yang lalu telah sudah mengembangkan itu, mengembangkan usaha konsolidasi lalu kita bisa bangun," kata dia.
Klinik Islam Muhammadiyah Merauke yang rencananya naik kelas menjadi rumah sakit tersebut berlokasi di Jl. Gg. Soska, Seringgu Jaya, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.