Kamis 17 Nov 2022 12:55 WIB

Prof Haedar: Capres-Cawapres Harus Paham Konstitusi dan Sejarah Bangsa

Prof Haedar menyatakan Muktamar ke-48 akan soroti Pemilu 2024

Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan Muktamar ke-48 akan soroti Pemilu 2024
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan Muktamar ke-48 akan soroti Pemilu 2024

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA— Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan calon presiden maupun calon wakil presiden yang akan maju pada Pemilu 2024 harus memahami konstitusi dan sejarah bangsa.

"Mereka harus secara kolektif membuka lagi lembaran konstitusi kita dan sejarah bangsa agar mereka betul-betul paham bahwa bahtera Indonesia ini bukan hanya soal kemenangan politik, bukan hanya soal demokratisasi, melainkan nilai-nilai, cita-cita kebangsaan yang diletakkan para pendiri bangsa," kata Haedar kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (17/11/2022).

Baca Juga

Menurut Haedar, Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, pada 18-20 November 2022, secara khusus akan menyoroti Pemilu 2024 karena bagi Muhammadiyah hajatan pemilu bukan sekadar kontestasi politik, melainkan proses transformasi kebangsaan.

Muhammadiyah, lanjut Haedar, akan mengajak para calon presiden dan calon wakil presiden untuk memahami sejarah serta fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.