REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta gagal menjuarai IBL Indonesia Cup 2022. Hal ini membuat Youbel Sondakh bersyukur. Pelatih Satria Muda tersebut senang karena timnya masih diberi kesempatan untuk merasakan kekalahan. Dengan begitu, SM punya motivasi untuk bermain lebih baik di liga musim 2023 mendatang.
"Main basket itu nikmatnya seperti ini. Kami bisa merasakan kemenangan, tapi juga pernah merasakan sakitnya kekalahan. Dengan begitu, kami punya bahan bakar yang cukup untuk mengarungi liga musim depan. Karena kekalahan ini akan berubah jadi pelajaran dan motivasi bagi pemain," ujar Youbel dalam laman resmi IBL, Kamis (17/11/2022).
Menurut Youbel, turnamen pramusim yang diadakan IBL ini sangat bagus. Karena dia bisa melihat pondasi tim Satria Muda, sebelum kedatangan pemain asing. SM juga bisa menjajal kekuatan para pemain baru. Bisa juga jadi ajang perkenalan bagi pelatih-pelatih baru di liga.
"Awal yang bagus buat pondasi tim kami. Karena kami kedatangan tiga pemain baru. Tim kami masih jauh dari kata sempurna, dan masih jauh dari penampilan terbaik kami. Dengan kegagalan di turnamen pramusim ini, maka akan kami jadikan motivasi untuk mempersiapkan diri dalam dua atau tiga bulan ke depan," kata Youbel.
Gayung bersambut dengan apa yang dikatakan pelatihnya, kapten tim Satria Muda, Hardianus Lakudu masih melihat banyak kekurangan. Khususnya soal ketenangan dalam bermain di menit-menit akhir. Sama seperti yang diutarakan Coach Youbel, Hardianus berharap nantinya kegagalan di pramusim akan dijadikan motivasi bagi pemain.
"Kami bakal jadikan motivasi untuk menjalani season baru. Masalah di kuarter terakhir, kurang tenang, dan buru-buru selesai, ini yang bakal kami perbaiki ke depan," kata Hardianus.
Satria Muda membuat progres yang bagus, terutama setelah membongkar roster khususnya di lini kedua. Masuknya Widyanta Putra Teja, juga membuat bangku cadangan Satria Muda semakin kuat. Kini SM siap untuk mengarungi musim baru IBL.