Kamis 17 Nov 2022 16:14 WIB

Hujan Ekstrem, Heru Budi Minta Warga Batasi Kegiatan Luar Rumah

Pemprov DKI Jakarta akan terus sigap demi menanggulangi bencana.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warganya untuk berhati-hati jelang puncak musim hujan. Menurutnya, jelang masa puncak hujan, diharapkan warga lebih waspada dan membatasi kegiatan di luar rumah.

“Saya mengimbau masyarakat Jakarta untuk lebih waspada dan batasi kegiatan di luar rumah jika cuaca menjadi ekstrem,” kata Heru di akun Instagramnya dikutip, Kamis (17/11).

Baca Juga

Untuk mengantisipasi berbagai cuaca ekstrem nantinya, Pemprov DKI Jakarta akan terus sigap demi menanggulangi bencana hidrometeorologi. Oleh sebab itu, dia mengaku sengaja memantau langsung upaya-upaya pengerukan waduk dan progres pembangunan rumah pompa di Waduk Ria Rio, Pulo Gadung, Kamis.

“Rumah Pompa Pulomas di Waduk Ria Rio ini nantinya akan dilengkapi tiga unit mesin pompa air berkapasitas total 5,5 meter kubik per detik. Diharapkan rumah pompa ini mampu mengatasi genangan di Jl. Ahmad Yani, Jl. Pemuda, Kampung Ambon dan Jl. Perintis Kemerdekaan dengan luasan area yang tertangani sekitar 640 hektar,” jelas dia.

Diketahui, hampir seluruh wilayah DKI Jakarta pada Kamis (17/11) dini hari mulai diguyur hujan hingga siang hari. Berdasarkan pemantauan BPBD DKI Jakarta, hingga Kamis sore hari, terdapat empat RT atau 0,013 persen dari 30.470 RT di wilayah DKI. Jumlah itu, belum termasuk dua ruas jalan di Jalan Hiu RT 020 RW 017 Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan (Pelabuhan Muara Baru) dan Jl. Benda Kamal Raya RW 01, Kel. Kamal, Kec. Kalideres, Jakarta Barat.

“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” kata kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adjie.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement