REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain naturalisasi Sandy Walsh telah diambil sumpahnya sebagai warga negara Indonesia, di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Kamis (17/11). Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyetujui naturalisasi pemain 27 tahun itu.
Kehadiran Walsh diharapkan dapat memperkuat timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di ajang internasional. Shin ingin dia menjadi bagian dari skuad Merah Putih di Piala AFF 2022 yang akan berlangsung mulai bulan depan.
Walsh telah lama menyampaikan keinginannya untuk menjadi pemain naturalisasi Indonesia jauh sebelum Shin datang. Namun baru kali ini keinginan tersebut terwujud. Sang pelatih juga mendorong agar proses naturalisasi segera dilakukan demi kebutuhan timnya.
Walsh adalah pemain kelahiran Brussels, Belgia, 14 Maret 1995. Ia memiliki garis keturunan dari sang ibu Brigitta Portier. Ibunya memiliki keturanan darah Jawa yakni dari kakek di Surabaya dan neneknya dari Purworejo.
Menurut catatan transfermarkt, pemain yang bermain sebagai bek kanan itu merupakan lulusan akademi klub Anderlecht. Ia kemudian berseragam KRC Genk 21 pada 2011. Satu tahun kemudian ia promosi ke tim utama. Selama lima tahun ia membela KRC Genk, ia pindah ke Zulte Waragem pada 2017. Di tahun 2020, ia pindah ke KV Mechelen hingga sekarang.
Selama karier klubnya di Belgia, ia mengoleksi satu gelar Piala Belgia bersama KRC Genk pada 2013. Ia juga menjadi bagian dari timnas Belanda U-17 ketika menjadi juara Eropa U-17 pada 2012.
Walsh diharapkan memberikan dampak dan prestasi bagi timnas Indonesia. Sebelum itu, Walsh harus sudah berganti federasi dari KNVB menjadi PSSI agar dapat membela skuad Garuda.
Sandy Walsh
Lahir: 14 Maret 1995 (27 tahun), Brussel, Belgia
Awal karier: 2012
Tinggi: 1,85 m
Berat: 73 kg
Kebangsaan: Belanda, Indonesia
Orang tua: Brigitta Portier, Gary Walsh
Tim saat ini: KV Mechelen (#5/Bek)